Calon Santri Daarul Quran Putri Jalani Tes Kesehatan

0
34

Antrean ABG dan remaja putri mengular di Ponpes Daarul Qur’an Putri di Graha Ciantara, Cikarang Selatan, Bekasi, Sabtu, 18 Mei 2013. Mereka adalah calon santri baru angkatan 2013-2014, yang sedang mengikuti seleksi kesehatan.

Ustadz Abdoel Rochimi selaku shohibul bayt, mengerahkan seluruh ustadz dan ustadzah untuk melayani para peserta tes. Pemeriksaan dilakukan oleh Tim Medis Klinik Daqu, untuk memastikan agar para calon santriwati terbebas dari panyakit menular dan gangguan kesehatan nan berat.

‘’Ini untuk kepentingan masing-masing santri dan civitas academica. Kalau mereka jantungan, misalnya, kan harus hati-hati mengikuti kegiatan kepanduan. Atau kalau ada penyakit berbahaya yang menular, ya harus disembuhkan dulu biar tidak jadi penyakit massal,’’ tutur ustadz Rochimi mengenai maksud seleksi kesehatan.

Daarul Qur’an Cikarang menggabungkan pendidikan sistem umum dan pesantren. Surat Izin Operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi untuk SMP-SMA Daqu Cikarang, terbit sejak September 2012.

Tahun ini, Ponpes Daarul Qur’an Cikarang menerima ratusan santri baru tingkat SMP maupun SMA. Sebagian melalui jalur mandiri (swadana), selebihnya lewat program BASIQ (Beasiswa Santri Qur’an).

Dalam amanatnya saat membuka seleksi gelombang kedua, Ustadz Rochimi berpesan agar para orangtua mengikhlaskan putrinya bermukim di Cikarang.

‘’Ridhoilah  putri Anda menuntut ilmu di sini, dengan bekal kepercayaan dan prasangka baik kepada kami. Pengelola tidak mungkin sempurna, tapi saya harap Ibu-Bapak jangan reaktif menerima pengaduan santri,’’ tutur Ustadz Rochimi.

Ia juga berpesan, orangtua jangan membesuk anaknya di luar jadwal yang ditentukan, kecuali darurat. ‘’Jika memberi bekal uang saku, jangan berlebihan,’’ katanya.

Ia juga meminta maklum para orangtua jika para santri dilatih mandiri di pesantren. ‘’Mungkin awalnya ada di antara mereka yang mengeluh karena harus merapikan sendiri kamar atau piket kebersihan. Tapi insya Allah ke depan akan berguna bagi mereka dan keluarganya,’’ pungkas Ustadz Abdoel Rochimi. (bowo)