Daarul Qur’an Buka Peluang Kerjasama dengan Kementerian Perhubungan di Bidang Pelayaran

0
273

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lewat tim Balai Besar Pendidikan, Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) menyambangi Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang, Rabu (10/6/2020) dalam rangka sillaturrahmi dan membuka peluang kerjasama di bidang kelautan dan pelayaran. Tim berjumlah 5 orang bertemu pimpinan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Ustadz Ahmad Jamil serta Kepala Biro Komunikasi dan Informasi, Ustadz Hendy Irawan Saleh dan Kepala Kesekertariatan Daarul Qur’an, Ustadz Daarul Quthni.

Kepala Bidang Usaha BP3IP, Joko Susanto, menjelaskan, tawaran kerjasama ini adalah instruksi langsung Presiden lewat Menteri Perhubungan untuk memberdayakan sumber daya manusia yang ada di pesantren. “Minta masukan ustadz dan kyai untuk apa yang bisa jadi kerjasama antara 2 pihak”, jelasnya. Beberapa tempat pelatihan telah disediakan tim BP3IP, seperti Diklat Transportasi di Bogor dan Diklat Caracter Building di Ciwidey. Hanya 40 orang santri terpilih yang akan mengikuti program dari BP3IP melalui kerjasama ini.

Kerjasama ini juga tak terbatas dalam bidang pelayaran atau kelautan saja, namun bisa dialihkan ke bagian dari Kemenhub yang lain. “Seperti transportasi, (misalnya) untuk haji, kalau dulu ada korelasinya karena naik haji pakai kapal laut”, ujar Kepala Seksi Kerjasma Pendidikan dan Pelatihan BP3IP, Reynaldo. Selain itu, para santri juga punya kesempatan masuk sekolah pelayaran yang ada di bawah Kemenhub.

Tawaran ini disambut pimpinan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an. Ustadz Ahmadj Jamil berujar, bahkan Ustadz Yusuf Mansur bermimpi memilki “Pesantren on the sea”. “Kalau bapak-bapak punya pelatihan fisik dan segala macem kita punya tahfizh”, tukasnya.

Beberapa gagasan tercetus, salah satunya kerjasama bagi para santri peserta ektrakulikuler Pramuka untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan saka bahari.

Hal Ini juga jadi modal Daarul Qur’an untuk menelurkan para penghafal Qur’an yang bekerja di bidang-bidang strategis. “Mimpi kita polisi hafizh Qur’an dan alhamdulillah udah ada. Bisa juga pelaut yang hafizh Qur’an”, ujar Ustadz Hendy menambahkan. Dengan begitu, geliat dakwah Daarul Qur’an akan terus dan semakin meluas.

Bila sesuai rencana, hari Kamis dan Jum’at, 11-12 Juni 2020, tim BP3IP akan melakukan presentasi di hadapan pimpinan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an sekaligus memutuskan kerjasama apa yang akan dijalin. Selanjutnya, tanda tangan nota kesepahaman dilakukan di kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (15/6/2020) nanti.