Daarul Qur’an Raih Rekor MURI Dunia Bertilawah

0
57

Daarul Qur’an meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia−Indonesia (MURI) atas Rekor Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an dari Satu Surah Serentak di Lima Benua dengan Peserta Terbanyak.

Penghargaan Rekor MURI untuk Daarul Qur’an ini diberikan pada Selasa (31/10), diserahkan langsung oleh Customer Relation Director Muri Andre Purwandono.

Penghargaan Rekor MURI ini diterima langsung oleh Ayahanda KH Yusuf Mansur selaku pimpinan Daarul Qur’an.

Daarul Qur’an berhasil memecahka Rekor MURI usai peserta membacakan surah Al-Mulk serentak yang digelar oada 3 Juli 2023 lalu.

Acara tersebut digelar secara offline dan online yang diikuti oleh para ustad, santri, alumni, jamaah, donatur dan keluarga besar Daarul Qur’an lainnya.

Selain itu, kegiatan tersebut juga diikuti oleh keluarga besar Daqu di berbagai negara yang tersebar di lima benua.

Pembacaan Al-Qur’an yang diikuti peserta dari lima benua tersebut merupakan afirmasi dakwah Islam yang dikembangkan Daarul Qur’an akan tersebar di seluruh dunia.

Pembacaan Al-Qur’an serentak merupakan rangkaian dari milad ke 20 tahun Daarul Qur’an yang jatuh pada 5 Juli 2023 lalu.

Operation Manager MURI, Andre Purwandono mengatakan, ini merupakan kegiatan pertama yang tercatat di MURI.

Hal inilah yang membuat MURI antusias saat melakukan verifikasi kegiatan membaca satu surah Al-Qur’an yang diikuti dari 5 benua ini.

“Kita pernah ada kegiatan khatam Qur’an dengan peserta terbanyak, membaca Al-Qur’an dengan berbagai metode. Tapi membaca Al-Qur’an serentak yang diikuti peserta dari 5 benua ini yang pertama kita temui dan maka itu layak masuk dalam catatan rekor MURI,” ujar Handono.

Sementara itu, ayahanda Yusuf Mansur mengatakan, ini merupakan rekor MURI ketiga bagi Daarul Qur’an setelah sebelumnya pada 2010 dan 2014 lewat acara Wisuda Akbar.

Beliau juga menerangkan, hal Ini menjadi bukti Daarul Qur’an tetap berinovasi dalam dakwah Al-Qur’an di seluruh dunia.

“Terima kasih kepada MURI dan utamanya juga kepada keluarga besar Daqu yang tetap membersamai dakwah Daarul Qur’an hingga usia ke-20 tabun ini, dan kita kembalikan lagi prestasi ini dengan mengucap syukur kepada Allah SWT,” ujarnya.

Selain itu, kata ayahanda lagi, rumah tahfizh yang diinisiasi oleh Daarul Qur’an sejak 2009 yang kini telah menjamur di Indonesia dan juga berdiri di beberapa negara siap diajukan sebagai Rekor MURI baru.

“Nanti kita akan ajukan juga kepada MURI untuk mencatat sekaligus memverifikasi keberadaan rumah tahfizh yang kini tidak hanya didirikan oleh Daarul Qur’an dan embrionya, tetapi juga masyarakat umum,” jelas beliau.

Alhamdulillah, hingga saat ini banyak inisiasi yang dilakukan oleh Daarul Qur’an dalam memotivasi masyarakat untuk belajar membaca, menghafal sekaligus mentadaburi Al-Qur’an.