DAQU Ungaran Sabet Juara 3 LPSN se-Kabupaten Semarang

0
37

Setelah Kenta Bisma Dewa Brata pada periode 2016-2017 mengharumkan nama SMP Daarul Quran Ungaran dengan lolos Olimpiade Nasional, kini Zufar Luthfi Maliki (15) dan Rifki Nusa Putra (15) yang tergabung sebagai tim peneliti santri SMP Daarul Quran Ungaran periode 2017-2018 berhasil menyabet juara 3 Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) tingkat Kabupaten Semarang, sekaligus menjadi penentu lolos melaju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah.

LPSN IPA SMP DQ UNGARAN (1)Dua santri kelas 8 SMP Daarul Quran tersebut meneliti manfaat daun binahong sebagai pembersih smartphone anti bakteri. Keduanya berhasil  menyingkirkan beberapa competitor sekolah lain untuk bidang IPA dan Lingkungan se-Kabupaten Semarang. Adapun seleksi LPSN tingkat kabupaten ini diselenggarakan di SMP Negeri 2 Ambarawa oleh Dinas Pendidikan Kapupaten Semarang pada 12 Agustus 2017 lalu.

 

Judul lengkap LPSN yang menuai juara 3 itu adalah Binahong Cleaner sebagai Pemanfaatan Daun Andrede Cordi Folia untuk Smartphone Anti Bakteri. Daun Binahong dipilih sebagai media penelitian sains lingkungan oleh Zufar dan Rifki karena daun ini memiliki khasiat selain sebagai pengobatan seperti diabetes, asam urat dan beberapa penyakit lainnya, juga bisa dimanfaatkan sebagai anti bakteri pembersih smartphone.

Bagi Ustadz Syaifuddin, guru pembimbing LPSN, penelitian tersebut sangat positif bila dikembangkan menjadi sebuah produk. Kebetulan, bahan baku daun binahong itu mudah ditemui di lingkungan sekitar pesantren atau di tempat lain. Sehingga, hal itu memudahkan bagi tim LPSN untuk melakukan penelitian lebih maksimal.

Dengan arahan dari Ustadz Syaifuddin, Zufar dan Rifki pun bersegera mulai melakukan penelitian tersebut untuk menghasilkan produk pembersih anti bakteri, hingga akhirnya terealisasilah menjadi sebuah produk Pembersih Smartphone antibakteri yang disebut Binahong Cleaner.

Mereka berdua sangat termotivasi untuk menghasilkan penelitian yang maksimal dan menjadikan hasil penelitian itu bermanfaat bagi masyarakat banyak. “Sebenarnya kalau boleh dibilang, penelitian kami ini masih belum sempurna betul, tapi sudah mendekati dan sudah bisa digunakan. Kami akan terus mencoba melakukan penyempurnaan lagi nanti,” tutur Ustadz Syaifudin kepada redaksi. Apa yang dihasilkan dari penelitian tersebut bisa memacu santri-santri lainnya untuk tidak lelah dalam berkreativitas dalam bidang apapun. Baik dalam hal akademik maupun lainnya. “Yang penting, hal itu bermanfaat dan memiliki nilai positif,” pungkasnya.

LPSN IPA SMP DQ UNGARAN (2)Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) tingkat nasional rencannya akan diselenggarakan di Jakarta pada 9-15 Oktober 2017.  Adapun diantara persyaratan menuju tingkat nasional diantaranya adalah tim LPSN masing-masing sekolah yang lolos tingkat provinsi mengirimkan naskah penelitian ke panitia yang masuk melalui registrasi online dan akan secara otomatis diseleksi menjadi finalis peserta tingkat nasional. Nantinya, akan dipilih 34 naskah bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan, 34 naskah bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa, 34 naskah bidang Ilmu Pengetahuan Sosial Kemanusiaan dan Seni untuk dipresentasikan di Jakarta.

Tim LPSN SMP Daarul Quran berharap bisa meraih juara di tingkat nasional sehingga menjadi pemicu dan motivasi bagi sekolah lain untuk terbiasa berkreasi dan mengembangkan diri lewat penelitian ilmiah siswa. Ustadz Syaifuddin, guru pembimbing LPSN SMP Daqu Ungaran, menyatakan, “Dengan mengikuti LPSN semacam ini, siswa menjadi terpicu untuk mulai kenal apa itu penelitian, bagaimana langkah-langkahnya, dan bagaimana cara menyimpulkan hasil penelitian tersebut. “Dengan kegiatan belajar semacam ini, siswa menjadi semakin terasah dan memiliki nilai tanggungjawab lebih dari pada sekadar pembelajaran teori formal di kelas” Pungkasnya kepada redaksi.  Selain itu ditambahkan bahwa, LPSN juga menjadi bukti sekaligus kesempatan santri bernotabene penghafal al-Quran juga mampu unjuk gigi dalam perhelatan lomba sains.