Usai diresmikannya Pusat pengkaderan pengajar AL Qur’an Markaz I’dad Muallimi Al-Qur’an Al-karim Wal Ijazah bi Sanad (مركز اعداد معلمي القران الكريم والاجازة بالسند) oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Rabithah Al Alam Al Islami (Liga Islam Dunia), Dr. Muhammad bin Abdulkarim Al ‘lsa, kini mulai berjalan kegiatan Dawroh Itqon at-Tilawah wal-Hifzh (دورة اتقان التلاوة والحفظ).
Kegiatan ini mulanya sudah berjalan beberapa bulan sebelumnya namun, baru saja diadakan acara pembukaannya secara resmi pada rabu (21/2) di gedung Al Ikhlas, Pesantren Daqu, Ketapang.
Dihadiri segenap pengajar tahfizh, seremoni pembukaan ini dilaksanakan dengan sederhana namun tak mengurangi semangat belajar dari peserta.
“kita semua adalah penuntut ilmu, dan perumpamaan ilmu di dunia ini hanyalah seperti setetes air di lautan” pesan Prof.Dr. Zaid bin Ali Al-Ghayli selaku Pembina Markaz, kemudian ia mencontohkan penuntut ilmu seperti Nabi Musa AS dan Nabi Khidir, dimana Nabi Musa AS tidak sombong ketika ia diperintahkan untuk belajar kepada Nabi Khidir.
Dalam kegiatan Dawroh Itqon at-Tilawah wal-Hifzh (دورة اتقان التلاوة والحفظ), nantinya masing masing pengajar tahfizh di Daarul Qur’an akan dibina oleh tim pengajar ahli diantaranya, yakni ;
- Syeikh Ahmad Al-Kannash
- Syeikh Abdullah Syajaroh
- Syeikh Salim Shomlah
- Syeikh Abdurrahman
kemudian akan dibagi kepada tiga tahapan yakni tahapan pertama akan ditempuh selama 3 bulan, yang fokus pada kegiatannya tahsin tilawah dan menyetorkan hafalan juz 30, 29, dan 28.
Kemudian tahapan kedua, Berisi kegiatan setoran juz 1 sampai juz 27. Ditempuh selama sekitar 10 bulan dan di tahapan ketiga yakni, pengambilan ijazah sanad, hingga pada ijazah sanad qiroah asyaroh. Yang akan ditempuh kurang lebih dalam kurun waktu satu tahun.
Nantinya masing-masing pengajar akan diberikan waktu untuk menempuh
“kegiatan ini merupakan kegiatan yang telah lama kami rencanakan, karena di Daarul Quran sendiri banyak kedatangan orang-orang besar dan ini yang harus kita ambil manfaatnya, dimana kawan-kawan (pengajar tahfizh) dapat juga meningkatkan kualitas diri dan saat mengajar ilmu ini (Al Qur’an) kepada santri-santri di Daarul Qur’an” imbuh Ustadz Ahmad Jamil selaku ketua 1 Daarul Qur’an.
Kegiatan yang diusung oleh Pusat Pengakderan Guru Al-Quran dan Ijazah Sanad (مركز اعداد معلمي القران الكريم والاجازة بالسند) memiliki misi untuk meningkatkan kualitas para pengajar tahfizh di Daarul Qur’an.
“mari kita sama-sama belajar pada kesempatan yang baik kali ini” ucap ustadz Bisyri selaku tim Biro Tahfizh.