Doa dan Prasangka Baik Untuk Situasi Ibadah Haji 2020

0
278

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah memutuskan tak akan memberangkatkan jama’ah haji tahun 2020 imbas penyebaran Covid 19 yang belum mereda. Meski begitu, jama’ah akan tetap diberangkatkan tahun depan. Di samping itu, timbul pertanyaan terkait dana haji tahun 2020 yang menganggur.

Dilansir situs detik.com, dalam keterangan resminya, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyatakan dana sebesar 135 triliun tersebut akan dikelola untuk menunjang penyelenggaran ibadah haji. Meski tak menutup kemungkinan juga akan dikelola untuk kestabilan ekonomi Indonesia.

Pemberitan pengelolan dana haji ini menimbulkan pro-kontra di kalangan masyarakat. Meski sudah diklarifikasi oleh Kepala BP-BPKH, Anggito Abimanyu, bahwa wacana penggunaan dana haji untuk perkuat ekonomi disampaikan dalam acara informal, bukan sebuah keputusan.

Menaggapi hal tersebut, Pimpinan Yayasan Daarul Qur’an, Ustadz Yusuf Mansur, mengajak masyarakat untuk tenang dan berprasangka baik pada isu ini. Melalui unggahannya di Instagram hari ini, Rabu (3/6/20), ia menyampaikan bahwa “dana haji yang saat ini jumlahnya kurang lebih 135 triliun, termasuk valuta asingnya, dapat membantu BI dalam tugas menambah cadangan devisa. Keren kan? artinya seluruh jamaah haji yang ada di Indonesia ikut membantu menjaga stabilitas ekonomi”, ujarnya.

“Lekatkan kata-kata kita yang bagus, kalimat kita yang bagus, ucapan kita yang bagus terhadap pengelolaan dana haji. Kita jangan sampai salah mikir, rasa dan ngomong yang berbahaya buat kita sendiri. Betapa bangganya dan bahagianya kita bahwa kita ikut berperan di negeri ini. Tinggal bagaimana optimasi ini lebih optimal, maksimalisasi ini lebih maksimal. Insya Allah, dengan do’a-do’a dari semuanya bisa mencapai apa yang kita inginkan dengan kesempurnaan dari Allah SWT”, lanjutnya.

Ustadz Yusuf Mansur juga mengajak masyarakat memahami dengan baik permasalahan yang terjadi. Ia juga mendo’akan seluruh jama’ah yang gagal berangkat. “Kita do’ain mudah-mudahan tingkat kesabaran, ketangguhan, pasrah dan tawakkalnya ada dalam tingkatan paling tinggi. Tetep dicatet pahalanya dengan pahala haji yang sempurna. Mendapatkan hadiah yang buanyak dari Allah dengan tetep berangkat di tahun yang akan datang bahkan bisa bulak-balik ke tanah suci. Dijamin pula sama Allah seluruh keluarganya dan anak keturunannya. Bisa haji dan berkunjung ke dua kota suci, Mekah dan Madinah, bahkan bisa ke Al-Aqsha dan keliling dunia”, ucapnya seraya mengajak semua orang untuk ikut mendo’akan.