Karya Tulis
Seperti ulama lainnya, Kiai Sholeh Darat juga menulis kitab yang banyak dipakai di pondok pesantren. Sayangnya kitab-kitab beliau saat ini susah untuck dilacak keberadaannya. Sebegaimana dilaporkan beritagar.id hanya ada tiga kitab yang disimpan pihak keluarga yaitu Al Hikam, Pesholatan dan Tajwit. Pihak keluarga meyakini banyak karya Sholeh Darat yang tersebar di Singapura dan Mesir bahkan juga ada di Leiden Belanda. Satu kitabnya yang sangat populer berjudul Majmu’at al-Syariat al-Syari’at al-Kafiat Li al-Awwan.
Memudarnya Kampung Darat
Kiai Sholeh Darat meninggal pada awal abad ke-20. Dalam laporan yang banyak ditulis ia meninggal pada Jumat Legi, 28 Ramadhan 1321 H yang bertepatan dengan 18 Desember 1903. Sayangnya sepeninggal beliau Pesantren Darat mengalami kemerosotan. Bahkan wilayah ini dikenal sebagai wilayah merah karena banyaknya pembunuhan dan perampokan. Meski kini pihak kelurga tengah membangun lagi kawasan Darat menjadi pusat pendidikan Islam dengan mengadakan pengajian dan TPA buat anak-anak.
*Tulisan ini berdasar buku Kiai Sholeh Darat dan Dinamika Politik di Nusantara Abad XIX-XX M karya Taufiq Hakim. (Institute of Nation Development Studies /INDeS, 2016)
*foto-foto dari google