Biru Marmara Edukasi merupakan lembaga untuk mewadahi calon mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah di Turki. Pada Rabu, (15/7/2020) mereka datang ke Pesantren Tahfizh Daqu Ketapang untuk memaparkan berbagai hal tentang perkuliahan di sana. Santri dari berbagai cabang juga ikut menyaksikan pemaparan lewat virtual conference Zoom. Di antaranya Daqu Cikarang, Lampung dan Cariu.
Pemaparan yang diberikan mengenai bagaimana cara masuk perguruan tinggi, jurusan di kampus-kampus yang bekerja sama dengan Biru Marmara Edukasi di sana dan lain-lain. Hal itu sebagai gambaran sekaligus motivasi santri Daqu yang didorong untuk memiliki impian tinggi, salah satunya kuliah di luar negeri.
“Silahkan dicatat sama dipahami. Ini merupakan bagian dari Dream Daqu, serta jangan lupa tulis mimpi antum”, pesan pengasuh Pesantren Tahfizh Daqu Ketapang, Ustadz Syaiful Bahri dalam sambutannya di acara yang berlangsung di Masjid An-Nabawi.
Turki bisa jadi pilihan ideal untuk melanjutkan pendidikan, khususnya untuk umat muslim karena populasi muslim di sana mencapai lebih dari 90%. Kak Khoirunnas, salah satu konsultan di Biru Marmara Edukasi serta lulusan salah satu universitas di Turki, mengatakan selain populasi muslim yang banyak, pendaftaran yang mudah, negara yang indah dan bersejarah, masyarakat yang ramah dan biaya yang terjangkau juga jadi alasannya.
“Satu bulan di sana 2 sampai 3 juta (Rupiah) itu udah cukup. 3 juta malah berlebih” ungkap kak Anas, panggilannya. Paparan ini, menurutnya, juga sejalan dengan Dream Daqu. “Kita juga ingin mewujudkan mimpi santri semua untuk kuliah di luar negeri. Pesan saya, bermimpilah setinggi mungkin karena kesuksesan untuk orang yang punya mimpi”, tutupnya.