Minim Persiapan Pulang Bawa Medali

0
291

Santri itu harus memiliki kompetensi diri agar dapat menjadi poros peradaban. Santri harus bisa menguasai semua lini (leading sector), bukan hanya bisa membaca kitab dan menghafal Al-Quran saja. Santri wajib menguasai berbagai Bahasa Asing, Teknologi, & Ilmu Eksakta. Ahli di berbagai bidang seperti olahraga, entrepreneur, dan banyak lagi. InsyaAllah

Kabar gembira datang dari Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Banyuwangi. Kemarin (10/11), 9 perwakilan dari pesantren 2 diantaranya berhasil membawa pulang medali perunggu di ajang kejuaraan pencak silat antar pelajar  Se-Jawa-Bali yang bertajuk “Blambangan Championship 2019” yang terlaksana sejak tanggal 8 – 10 November 2019 tepatnya di GOR Tawang Alun Banyuwangi.


Terhitung baru, ekskul silat di Pesantren Daarul Qur’an Banyuwangi yang biasa disebut PERSIDA ini berhasil menunjukkan kebolehannya di ajang yang di ikuti dari banyak peserta asal Jawa dan Bali tersebut.

“Ga ada persiapan khusus, karena ekskul persida ini terhitung baru berjalan 4 bulan, ketika ada info turnamen di Banyuwangi, bismillah kami langsung daftar untuk melatih mental santri di atmosfer turnamen semacam ini.” ujar Ust Isyrof.


Santri atas nama Muhammad Ari Fikrianto (Banyuwangi) dan Jejer Paduta (Banyuwangi) berhasil melaju ke babak semifinal di partai mereka masing-masing, dan keduanya berhasil membawa pulang medali perunggu ke pesantren
“semoga ini menjadi langkah awal yang baik untuk Daarul Qur’an Banyuwangi, yang mana santrinya tidak hanya ahli dalam Al-Qur’an tapi juga ahli dalam cabang olahraga pencak silat.” ujar Ust Fauji.