Suasana menarik dan seru terlihat saat ekstra kurikuler English club di SD Daqu School Semarang, Kamis (20/4). Seorang bule dari Slovakia bernama Ms. Maria sengaja didatangkan pihak sekolah untuk belajar bersama para siswa anggota English club yang berjumlah 25 siswa. Tema belajar adalah “Cross culture education”. Kehadiran Ms Maria ini adalah salah satu strategi sekolah agar siswa lebih cepat mengerti dan berinteraksi langsung dalam pengunaan bahasa Inggris.
Mendatangkan pengajar berkewarganeraan asing bukan pertama kalinya di Daqu school, sebelumnya sudah ada beberapa bule dari beberapa negara seperti Vietnam, Slovakia, India, dan Australia yang mengisi pembelajaran di ekskul English club.
” Bagi anak-anak di sekolah kami, kehadiran bule terasa asing dan memberi kesan tersendiri. Oleh karenanya kehadiran bule yang mengajar sebulan sekali di ekskul DaQu English club akan memacu semangat siswa dalam belajar bahasa Inggris,” tutur Mr Fatkhur selaku Kepala SD DaQu School Semarang.
Tepat pukul 14.30 WIB para siswa kelas 3, 4, dan 5 pun berkumpul di ruang pertemuan untuk belajar dan berdialog langsung dengan Ms Maria. Kegiatan ini berlangsung selama 2 jam. Terlihat para siswa sangat antusias untuk mengikuti pembelajaran pada hari itu. Dalam sesi diskusi, para siswa bertanya jawab dengan Ms Maria tentang budaya-budaya yang ada di Slovakia.
Guru Bahasa Inggris dan pelatih dari DaQu English Club, Mr Zuhri pun mengaku senang dan antusias dengan program tersebut di sekolah karena tidak hanya para siswa bisa belajar bahasa Inggris dengan orang asing tetapi juga mereka belajar tentang budaya-budaya di negara yang berbeda. “Alhamdulillah kami sangat senang melihat para siswa antusias dan aktif dalam pembelajaran dan diskusi dengan Bule ini. Kami ingin siswa disini tidak hanya pintar dalam belajar Al Qur’an, tetapi juga jago dalam Bahasa Inggris” Tutur Mr Zuhri.
Kegiatan English club ini dilaksanakan setiap hari kamis selesai KBM pukul 14.30 – 16.00. Pembelajaran dengan bule asing pun sudah menjadi program aktif satu kali sebulan. “Besar harapan kami untuk para siswa agar lebih menyukai dan jago dalam Bahasa Inggris sedari dini. Apalagi Bahasa Inggris ini merupakan Bahasa Internasional yang sangat dibutuhkan kedepannya” Imbuh Ms Ovie, selaku salah satu pelatih DaQu English Club.
Devina kelas 5A menceritakan bahwa ia sangat antusias dan senang dengan kehadiran Ms Maria. Ia dikenalkan perbedaan budaya Slovakia dan Indonesia. “Budaya dan adat di Indonesia dan Slovakia itu berbeda seperti pakaian, tari, rumah, dan wisatanya sangat unik,” ujar Devina.
“Kegiatan tadi mengajari kita untuk berkomunikasi kalau kita bertemu orang baru dan belajar budaya mereka. Saya sangat senang karena mendapatkan hadiah dalam sesi tanya jawab” cerita Naura kelas 5B dengan begitu bersemangat.
Ms Maria sendiri yang didatngkan sebagai speaker bulan ini adalah sarjana S1 yang sedang penelitian di Indonesia. Hal mengejutkan yang Ia ceritakan Ia seorang muslimah. “I am so grateful for discussing with the students in this school, and FYI that I have been a Muslimah since 2 years ago” tutur Ms Maria.
