Pandemi Tak Halangi Santri Baru Pesantren Daqu Datang ke Pondok

0
20

Penerapan protokol kesehatan yang ketat jadi alasan para orangtua santri baru Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang kelas 7 SMP ikhlas berpisah dengan anaknya untuk menuntut ilmu di sana. Hari ini, Senin (27/7/2020) mereka berbondong-bondong mengantar sang anak ke pondok. Meski tak diperkenankan masuk mengantarkan anaknya ke kamar namun mereka masih bisa menemani registrasi dan Rapid Test di area Gedung Yasin jika belum.

Barang-barang yang dibawa santri diletakkan di tempat transit, yakni gerbang pos 3 pesantren, dibantu oleh santri kelas 12 dan para asatidz. Lalu mereka menuju tempat registrasi dan Rapid Test. Setelah selesai, santri akan diantar masuk pondok dan berpisah dengan orangtuanya, juga dari gerbang pos 3.

Di setiap jalur kedatangan santri baru dilengkapi tempat cuci tangan dan bilik desinfektan. Hal itu, kata ayah Dion, Ayahanda dari santri kembar Hamzah dan Alif kelas 7 SMP, juga membuat beliau merasa aman mengantar anak ke pesantren. “Sejauh ini masih baik ya protokol sama kelengkapannya. Semoga bisa terus ditingkatkan soalnya kan yang dateng banyak”, harapnya.

Anak kembarnya yang baru mau masuk pondok itu juga ia berikan arahan agar siap mondok. “Kalau saya bilang gini ke mereka, ‘Covid itu kan makhluk Allah, kalian juga makhluk Allah, jadi yakin aja ke Allah’. Sama tetap kesehatannya kami kontrol”.

Sementara itu, Afdal Adi, santri baru asal Cilegon, mengaku mempersiapkan diri dengan berolahraga agar imunitas tubuhnya bagus. “Sama sebelum ke sini di Rapid Test dulu. Di sini juga banyak tempat cuci tangannya”, ceritanya.

226 anak terdaftar sebagai santri baru Pesantren Tahfizh Daqu Ketapang kelas 7 SMP. Orangtua dari 40 orang diantaranya menyatakan siap mengantarkan anaknya ke pondok hari ini. Sisanya datang pada gelombang berikutnya, besok, Selasa (28/7/2020).