PPPA Daarul Qur’an melepas satu dari 71 imam muda yang akan dikirim ke 300 masjid di berbagai kota di Indonesia untuk memimpin salat mulai dari Qiamul Lail, salat wajib sampai Tarwih. Salah satu imam muda yang sudah berangkat adalah Muhammad Ansori Daulay.
Ansori sapaan akrabnya sudah sampai di Papua setelah berangkat pada Selasa (15/5) bakda Maghrib di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Ia akan menjadi imam selama Ramadan di Masjid Baiturahim Freeport, Timika, Papua.
Santri kelas 11 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang itu juga akan melangsungkan Hari Raya Idul Fitri bersama masyarakat muslim Papua. Ansori mengatakan, ini pengalaman pertama baginya menjadi imam Tarawih selama Ramadan. Ia sempat kaget ditugaskan di Papua namun tetap siap untuk berdakwah di ujung Timur Indonesia.
“Saya enggak pernah membayangkan ditempatkan di Papua. Tapi saya terima tantangan ini dan sebagai semangat untuk kami para imam muda mengembangkan Alqur’an serta belajar menjaga hafalan. Ini juga semangat dari keluarga besar Daarul Qur’an untuk bisa mendawamkan Qur’an di mana saja,” ujar pemuda asal Medan ini.
Bukan hanya Ansori, para imam muda lainnya juga telah siap berangkat ke berbagai kota yang telah ditentukan bahkan sampai ke luar negeri. Berikut negara-negara serta daerah-daerah yang akan didatangi para imam muda : Jepang, Korea dan Taiwan. Selanjutnya Papua, Kepulauan Riau, Batam, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bandung, Bogor, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Palembang, Makassar, Medan, Tarakan, Jakarta, Tangerang, Depok dan Bekasi.
Melalui Roadshow Imam Muda di 300 Masjid ini, PPPA Daarul Qur’an mengajak masyarakat untuk terus mendukung program pemuliaan Al Qur’an. Termasuk kaderisasi pemimpin ummat hafizh Qur’an, sehingga kelak negeri ini menjadi baldatun thoyyibatun warabbun ghofur.
“Semoga kehadiran imam muda di negara-negara Asia dan beberapa kota di Nusantara dapat menjadi penyemangat masyarakat muslim menyambut Ramadan, Aamiin,” ujar Ketua Pelaksana Roadshow Imam Muda, Irfan Yudha Satriya.