Santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an kembali akan mengikuti World Scout Jambore. Gelaran akbar gerakan Pramuka internasional tersebut memasuki periode ke 25 yang akan dilaksanakan di SaeManGeum, Jeollabuk-do, Korea Selatan, 1 sampai 12 Agustus 2023 mendatang.
Sebuah mimpi yang menjadi nyata buat para santri Pesantren Daqu sekaligus membawa nama harum pondok ke kancah internasional.
Tak tanggung-tanggung, Pembina Daarul Qur’an, KH Yusuf Mansur serta Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Pendidikan, KH Ahmad Jamil melepas langsung 90 santri dan santriwati Pesantren Daqu ke Korea Selatan.
Selain itu, acara pelepasan yang digelar di Pesantren Daqu Putri Cikarang, 24 Juli 2023, juga dihadiri seluruh Kepala Biro Direktorat Pendidikan Daarul Qur’an.
Ini membuktikan dukungan seluruh stakeholder Pesantren Daqu untuk mendorong para santri menggali ilmu di seluruh penjuru dunia.
Mengusung tema “Draw your Dream”, World Scout Jambore ke 25 ini mendorong para peserta menuangkan ide kreatif untuk mewujudkan impian mereka.
Selaras dengan tagline Pesantren Daqu, “Jadi Apapun yang Kamu Mau”, para santri Pesantren Daqu bisa leluasa mengeksplorasi hal-hal baru dan berkenalan dengan teman dari berbagai penjuru dunia.
Di samping itu, KH Yusuf Mansur juga menyampaikan agar para santri senantiasa menjaga hafalan Alquran mereka.
KH Yusuf Mansur menjelaskan, apapun impian para santri jika ditempel dengan Alquran akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
KH Yusuf Mansur mencotohkan, Rasulullah SAW sebagai penerima mandat Alquran menjadi pimpinan nabi dan rasul.
Pun begitu dengan Islam dengan kitab suci Alquran. Allah menjamin kesuciannya sekaligus menjadikan Islam sebagai agama penutup dengan umat terbanyak dari agama-agama sebelumnya.
Tak perlu jauh-jauh, para santri juga bisa mencontoh Daarul Qur’an yang menempatkan nama kitab suci tercinta dalam namanya.
Kini, ribuan santri tengah mondok di Pesantren Daqu dengan ratusan alumni yang sukses menempuh pendidikan maupun berkarir di berbagai bidang di seluruh dunia.
Puluhan santri juga telah menerima sanad bacaan Alquran maupun kaligrafi sebagai salah satu cabang ilmu Alquran.
Dalam laman resminya, World Scout Jambore ke 25 menjelaskan, kegiatan ini dirancang berdasarkan beberapa elemen inti: Kepramukaan untuk Kehidupan, Cerdas & Ilmiah, Aman & Aman, Keberlanjutan, dan ACT: Petualangan, Budaya, Tradisi.
Selain itu, World Scout Jambore ke 25 mendorong kaum muda mewujudkan impian mereka, menjalin persahabatan dengan orang-orang dari budaya yang berbeda, dan mengambil bagian dalam program yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.
Korea Selatan menjadi tuan rumah yang kedua kalinya setelah sebelumnya di tahun 1991 juga sukses menggelar kegiatan tersebut.
World Scout Jambore ke 25 sekaligus menandai peringatan 100 tahun Asosiasi Pramuka Korea Selatan.