Ketua Daarul Qur’an, Ustad Anwar Sani, menyampaikan setiap keluarga besar Daarul Qur’an harus memiliki tanggungjawab baik bagi diri sendiri maupun lingkungan. Dengan begitu maka akan tercipta perubahan yang besar.
“Daarul Qur’an ini bermula dari 8 santri dan kini berkembang menjadi 5000an santri. Berawal di rumah guru kita, KH Yusuf Mansur, kini berkembang di 38 lokasi di mana 10 diantaranya gratis. Ini harus kita syukuri dan jaga” ujar Anwar Sani saat menjadi inspektur upacara dalam upacara peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang, Jumat (17/8).
Menurut Anwar Sani, diusia yang ke-14 dakwah Daarul Qur’an harus terus terasa kehadirannya tidak hanya bagi diri sendiri namun juga bagi lingkungan sekitar. Perkembangan Daarul Qur’an saat ini merupakan anugerah sekaligus amanah dari Allah swt yang harus kita jaga.
“Kita memiliki dream untuk bisa hadir di 5 benua. Rumah tahfizh di setiap belokan di Indonesia, dan ini bukan sekedar mimpi tetapi visi yang menjadi tanggungjawab kita semua dari mulai pengurus, assatidz, staf hingga santri” tambahnya.
Anwar Sani menegaskan jika amanah ini bisa kita tanggungjawabkan dalam bentuk dakwah yang dikembangkan oleh Daarul Qur’an maka perubahan besar akan terjadi yang tidak hanya akan dirasakan diri sendiri tetapi juga lingkungan sosial yang besar.
Upacara yang berlangsung sejak pagi dan diikuti oleh pengurus, asatidz, santri dan seluruh staf Daarul Qur’an ini berlangsung dengan khidmat. Di akhir upacara santri dari kelas 11 dan 12 membawakan drama kemerdekaan yang berlangsung dengan meriah sekaligus lucu dan mengundang decak tawa peserta upacara. Selain upacara bendera, peringatan HUT RI ke-73 di ponpes tahfizh Daqu Ketapang juga akan dimeriahkan sejumlah lomba yang akan digelar setelah pelaksanaan shalat Jumat.