Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Jambi kedatangan tamu istimewa. Beliau adalah pakar Al-Qur’an, tafsir dan qiro’at di Indonesia, yakni Prof. Dr. KH Ahsin Sakho Muhammad, MA.
Kedatangan beliau salah satunya untuk memberikan motivasi buat para santri dalam acara bertajuk Motivasi Al-Qur’an santri Tahfizhul Qur’an.
Acara digelar pada Selasa, 6 Juni 2023 di Aula Masjid Pesantren Daqu Jambi, Tempino, Muaro Jambi. Para santri terlihat khidmad menyimak penjelasan Prof Ahsin Sakho.
Dalam pesannya itu, Prof Ahsin Sakho yang juga guru besar di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) dan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta ini mendorong para santri agar jangan pernah lelah menuntut ilmu.
Prof. Ahsin Sakho menjelaskan, dengan ilmu pengetahuan tersebut, Agama Islam akan terus terjaga kemurniannya hingga akhir zaman.
Selain itu, beliau juga mendorong para sanri untuk menyebarkan ilmu pengetahuan sebagai bagian dari kewajiban dalam agama Islam.
“Kaum muslimin harus bersatu padu untuk mempertahankan dan mengembangkan agama Islam. Nabi juga menginginkan kita menyebarluaskan agama. Dengan cara apa? Ilmu pengetahuan,” jelas Prof Ahsin Sakho.
Beliau lalu mengutip hadits Rasululla SAW tentang imbalan bagi para pencari ilmu dan yang menyebarkannya.
Dalam hadits yang dijelaskan Prof Ahsin Sakho tersebut, Allah SWT menjanjikan cahaya bagi mereka yang senantiasa melaksanakan kewajiban tersebut.
Prof Ahsin Sakho mendorong para santri menyebarkan Agama Islam dengan ilmu pengetahuan bukan tanpa sebab. Pasalnya, tantangan zaman menuntut kita untuk terus beradaptasi dengan berbagai hal.
Namun, dalam prosesnya banyak yang menyebabkan umat Islam jauh dari agama dan Al-Qur’an sebagai kitab suci sekaligus sumber ilmu pengetahuan.
Selanjutnya, Prof. Ahsin Sakho juga menjelaskan, Allah menugaskan manusia sebagai khalifah fil ardh atau pemimpin di bumi.
Untuk itu, manusia harus memperdalam pengetahuannya agar bisa menjadi khalifah yang baik bagi seluruh penduduk bumi.
Di Pesantren, kata beliau, para santri setiap hari bersinggungan dengan ilmu pengetahuan. Karena itu, beliau mengatakan jika mereka beruntung dan bisa menjadi manusia yang dipilih Allah SWT untuk menjadi pemimpin.
“Para santri ini setiap perbuatannya saja bisa jadi ibadah karena pengetahuan ilmu agama yang didapat di pondok tersebut,” ujar beliau.
Selain itu, kata beliau lagi, belajar di pesantren adalah salah satu bentuk menjaga kemurnian Agama Islam.
“Karena di sini kita belajar dari guru-guru kita, yang mereka juga bekejar dari guru-gurunya terdaulu hingga sampai ke Rasululah SAW,” pungkas Prof. Ahsin Sakho.