Pesantren Daqu Lampung Kini Makin Meriah dengan Hadirnya Ekskul Marching Band

0
318

Minggu, 13 Februari 2022, Pesantren Daqu Lampung ramai dengan suara drum, suling, terompet, dan ragam alat musik lain. Namun, bukan sebuah konser yang dihelat. Lebih dari itu, acara ini menjadi kebanggan tersendiri bagi santri maupun asatidz di Pesantren Daqu Lampung.

Berlokasi di lapangan pesantren, siang itu dilaksanakan peresmian ektrakulikuler marching band. Marching band adalah penampilan sekelompok orang yang berbaris dan memainkan alat musik membawakan satu atau beberapa lagu.

Pesantren Daqu Lampung pun menjadi pondok ke sekian Daarul Qur’an yang punya ekskul ini. Para santri nampak antusias. Terlihat dari banyaknya santri yang ingin mengikuti ekskul tersebut.

Acara dibuka dengan sambutan Ustadz Imron Rosyadi selaku Pengasuh Pesantren Daqu Lampung. “Marching band bisa menjadi tempat kalian berkreasi dan berinovasi. Nantinya kalian juga bisa ikut berbagai kegiatan untuk mengharumkan nama pondok, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Launching marching band Pesantren Daqu makin spesial dengan hadirnya perwakilan PDBI (Persatuan Drum Band Indonesia). Mereka membawakan lagu Mars PDBI. Tabuhan berbagai alat yang sedari tadi terdengar memang bersal dari aksi mereka. Selain itu, PDBI sekaligus mengenalkan alat-alat tersebut kepada para santri.

Setelah acara selesai, santri yang berminat mengikuti marching band pun mulai latihan. Dimulai dengan hadap kanan, hadap kiri, balik kanan, balik kiri. Para santri masih terlihat kaku, tapi mereka pantang menyerah dan terus semangat berlatih hingga usai.

Baru sedikit yang dipelajari oleh para santri. Latihan dasar dan pengertian marching band. Tapi, Insya Allah akan terus dikembangkan dan bisa terwujud seperti pesan yang disampiakan Ustadz Imron tadi.  Atau paling tidak, berlatih marching band menjadi sebuah kenangan tersendiri untuk para santri.

“(Harus punya) BIG DREAM. Kemanapun kamu mau, tampil di manapun yang kamu mau. Tak da yang tak mungkin,” ujar salah satu perwakilan PDBI yang makin menyemangati para santri.

Penulis: Zaid Al Khair, Santri Pesantren Daqu Lampung Kelas 8