Pesantren Daqu Tangerang Gelar Upacara Kemerdekaan

0
40

Angkatan 11 “Revtabefend” tahun ini menjadi tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam gelaran sakral Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara dilaksankaan di lapangan futsal dan basket, Pesantren Daqu Tangerang, tepat di hari kemerdekaan RI, Selasa, 17 Agustus 2021. Tayangan Upacara ini juga bisa disaksikan Live Streaming Youtube di channel Pesantren Daqu.

Sedikit pembeda yakni masker yang dikenakan tiap anggota Paskibraka karena pelaksanaan upacara masih dalam suasana pandemi. Tak hanya mereka, seluruh peserta dan tamu juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak.

KH. Ahmad Jamil selaku Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Pendidikan, bertugas menjadi inspektur upacara dalam perayaan tahun ini. Selain beliau, juga hadir seluruh pimpinan Daarul Qur’an, termasuk Pembina Yayasan Daarul Qur’an, KH Yusuf Mansur.

Ada juga Pimpinan Direktorat Zakat dan Wakaf, Ustadz Anwar Sani; Pimpinan Direktorat Ekonomi, Ustadz Tarmizi Ashidiq; serta Dewan Syari’ah Daarul Qur’an, KH Ahmad Kosasih.

Selain santri SMP dan SMA pesantren Daqu Tangerang, juga hadir adik-adik dari Shigor Putra dan Putri yang rela turut berpanas-panasan di lapangan. Meski begitu, seluruh peserta mengikuti porosesi upacara dengan khidmad dan syahdu.

Dalam amanatnya, Kyai Jamil menerangkan tentang Pembukaan UUD 1945, khususnya dalam aline ke 3, yang berbunyi “atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya.”

Di situ, kata beliau, kita menyaksikan bagaimana kehati-hatian para proklamator kemerdekaan dalam membuat naskah UUD 1945. Alih-alih mendewakan kesuksesan mengusir penjajah di atas kaki tangan sendiri, mereka menyebut hal tersebut semata berkat Maha Rahim-Nya Allah SWT.

“Kalau kita perhatikan alinea ini kita akan meyadari ini merupakan sebuah kecerdasan spiritual dan kecerdasaan emosional. Di dalamnya ada patriotisme yang diperjuangkan oleh our founding fathers, oleh para pahlawan nasional kita,” ujarnya.

Kyai Jamil juga berpesan agar para generasi penerus bisa melestarikan semangat perjuangan. Bukan hanya secara fisik, namun juga seluruh aspek kesejahteraan.  “Never stop learning cause life never stop changing,” tuturnya.

Prosesi upacara sakral yang telah usai tak lantas meredupkan semarak perayaan HUT ke-76 RI ini. Acara lalu berlalih ke Khutbatul Iftitah. Ini merupakan simbolis pembukaan tahun 2021/2022.

Balon udara pun melayang saat diterbangkan oleh KH Yusuf Mansur sebagai penanda dibukanya tahun ajaran baru tersebut. Beliau juga berkeliling didampingi pimpinan Daarul Qur’an lain, kemudian berfoto bersama para santri serta Tim Paskibraka yang luar biasa.

Keseruan lainnya di acara Khutbatul Iftitah yakni dengan penampilan berbagai ektrakurikuler yang ada di Pesantren Daqu Tangerang. Ajang unjuk gigi sekaligus menarik minat para santri baru.

Ekskul yang tampil antara lain Persida (Persatuan Silat Daarul Qur’an), Persada (Persatuan Senam Akrobatik Daarul Qur’an), DaQu Archery Club, Beksi (Silat Daqu), Marching Band, Takewondo, serta penampilan drama musikal yang menggambarkan situasi Indonesia utamanya di saat merebaknya wabah Covid-19.

Upacara kemerdekaan sekaligus mengingatkan kita bahwa perjuangan masih belum berakhir. Beban tersebut kini direngkuh para gerenrasi muda yag siap menyongsong tantangan-tantangan lainnya.

Selain itu, dengan acara Khutbatul Iftitah juga mengingatkan bahwa kita bisa berkarya dengan bakat-bakat yang dimiliki, untuk mengharumkan nama Indonesia.

Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh! 

Penulis: Muhamad Luthfi Hakim, Santri Pesantren Daqu Tangerang, Kelas 11.