Rangkaian Kegiatan Hari Santri: Sholawat, Perjuangan, dan Suka Cita  

0
22

Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an yang menyelenggarakan pendidikan pesantren bagi para santrinya ikut menyemarakkan hari santri nasional. Rangkaian kegiatan hari santri diawali dengan khataman Al-Qur’an oleh para santri dilanjutkan dengan pembacaan sholawat bersama pada Senin, (21/10). Selanjutnya di hari Selasa, (22/10) diselenggarakan upacara dan penampilan para santri. Sambutan upacara dibawakan oleh Ustadz Tarmizi yang dilaksanakan di lapangan futsal Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa santri merupakan seorang pejuang yang dapat diteladani dari kisah pahlawan Indonesia saat menghadapi penjajahan.

Beliau menceritakan bahwa perjuangan yang dilakukan oleh santri terdahulu dengan saat ini berbeda. “Tahun 90an kita perang dengan pemikiran, buku dibayar dengan buku. Kalau tahun sekarang lebih luar biasa lagi. Sudah dengan perang pemikiran ditambah dengan ‘idl. Contohnya bagaimana para santri menunjukkan bahwa santri tidak seperti yang dipersepsikan”. Selain sebagai seorang pejuang, santri juga harus bisa menjadi sosok pemimpin di kalangan umat. Ustadz Tarmidzi mencotohkan beberapa tokoh nasional yang berasal dari kalangan santri. Wakil Presiden Indonesia, KH. Ma’ruf Amin dan Wakil Presiden Indonesia pertama dari kalangan santri yakni Hamzah Haz adalah contoh sosok-sosok tersebut. “Sebelumnya siapa? Gus Dur menjadi Presiden. Santri semua. Mungkin nanti sepuluh dua puluh tahun ke depan yang menjadi presidennya dari Daarul Qur’an”, tambah beliau. Ustadz Tarmidzi berharap bahwa santri lulusan Daarul Qur’an menjadi agen perubahan dimanapun mereka berada.

Setelah pelaksanan upacara, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penampilan santri dalam seni ilmu bela diri. Senam, pencak silat, dan kapoera bergantian mengisi panggung yang disediakan. Selanjutnya gema yel-yel dari setiap angkatan bergemuruh di lapangan. Acara juga dimeriahkan dengan kompetisi berbagai cabang olahraga untuk setiap kelas. Futsal dan basket menjadi cabang pembuka kompetisi tersebut. Keriuhan kegiatan di hari santri nasional itu akan terus berlangsung hingga sore hari dan ditutup oleh pengumuman pemenang masing-masing cabang kompetisi.

 

Oleh : Fahri Adzhar