Jangan takut masuk Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, karena sejak masa orientasi, para santri sudah diberikan aktivitas yang menyenangkan dan penuh makna.
Seperti masa orientasi atau MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang dijalani santri kelas 7 SMP Pesantren Daqu Tangerang ini.
Selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, 11-13 Juli 2023, mereka menjalani serangkaian kegiatan MPLS yang seru.
Di hari pertama, para santri berkumpul di lantai 5 Gedung Al Fatihah, kompleks Pesantren Daqu Tangerang, untuk mendapatkan pengarahan tentang kegiatan sekolah.
Diawali dengan penjelasan sekolah dan lingkungannya beserta jam Kegiatan Belajar dan Mengajar di sekolah.
Materi disampaikan oleh Supervisor Biro Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pesantren Direktorat Pendidikan Daarul Qur’an, Ustadz Aditya Nugraha.
Selain bersinggungan dengan sekolah, para santri Pesantren Daqu Tangerang tentunya juga akan beraktivitas dalam kegiatan pondok.
Karena itu, Kepala Pengasuhan Pesantren Daqu Tangerang, Ustadz Wildan Fauzi, menjelaskan rincian kegiatan yang akan dilakukan para santri.
Tentunya dua kegiatan tersebut, baik di sekolah maupun pondok, turut mendukung para santri untuk menjadi insan yang berdaya saing global dan berakhlak Qur’ani.
Dua materi selanjutnya amat berkaitan dengan tujuan santri mondok di Pesantren Daqu, yakni hafal Al-Qur’an dan jago berbahasa.
Ustadz Fitrah Alif selaku Kepala Tahfizh Daarul Qur’an menjelaskan program apa saja yang akan diikuti para santri kelas 7, khususnya di jenjang SMP, selama mondok.
Ustadz Alif juga menjelaskan, para santri berkesempatan mengikuti ajang bergengsi Wisuda Tahfizh Nasional bagi mereka yang berprestasi dan layak usai menjalani tes.
Kemahiran berbahasa santri akan dipantau langsung oleh Ustadz Irvan Juliansyah selaku Kepala Bahasa Pesantren Daqu.
Kemampuan berbahasa asing, khususnya Arab dan Inggris, kata Ustadz Irvan, mampu membawa santri menjelajahi dunia.
Hal tersebut seperti dialami para alumni Pesantren Daqu yang tengah menempuh studi ataupun bekerja di berbagai belahan dunia.
Di hari kedua, Rabu, 12 Juli 2023, para santri kelas 7 SMP Pesantren Daqu Tangerang ini kembali berkumpul di tempat yang sama.
Kali ini materi diberikan oleh Pengasuh Pesantren Daqu Tangerang, KH Syaiful Bahri, terkait Daqu Method.
Daqu Method sendiri merupakan kurikulum khas Daarul Qur’an yang menerangan 7 poin terkait berkehidupan seorang insan Daarul Qur’an.
Hal ini penting ditanamkan kepada para santri agar mereka bisa menjadi apapun yang mereka inginkan sesuai dengan tujuan Pesantren Daqu.
Selanjutnya, para santri dibuat semakin bergairah dengan motivasi dari Ustadz Rizal Adlan yang mendorong mereka untuk go international.
Seperti penjelasan Ustadz Irvan di hari pertama, para santri sangat berpeluang menapaki diri di berbagai belahan dunia usai mondok di Pesantren Daqu.
Saat ini, jelas Ustadz Rizal, santri Pesantren Daqu ada yang telah berkarir di Jepang, menjadi imam di berbagai masjid di Timur Tengah, hingga menjelajahi dinginnya utara Benua Rusia.
Para santri kelas 7 SMP ini bisa mengikuti jejak para kakak kelasnya jika mereka bersungguh-sungguh belajar serta selalu meminta ridho kedua orang tua.
Di hari ketiga yangberlangusng esok hari, Rabu, 13 Juli 2023, ditutup dengan kegiatan fun game, leadership, memanah, dan berkuda. Kegiatan akan digelar di di lapangan berkuda Daqu Faris School Daarul Qur’an Tangerang.