Senin, 8 Januari 2018, menjadi hari pertama masa pelajaran semester kedua bagi para santri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang. Sebelumnya, sejak tanggal 25 Desember 2017 hingga 6 Januari 2018, santri mendapat jatah liburan setelah menempuh pelajaran semester pertama.
Seperti tahun-tahun sebelumnya. Masa ajaran baru dimulai dengan upacara yang diikuti oleh pimpinan pondok, pengasuh, assatidz, guru dan para santri. Upacara yang berlangsung di lapangan futsal tersebut dipimpin langsung oleh ustad Ahmad Jameel.
Dalam sambutannya ustad Ahmad Jameel mengatakan biasanya setelah masa liburan para santri butuh waktu beberapa saat untuk kembali beradaptasi. Padahal menurutnya libur itu harus menjadikan santri lebih bersemangat lagi saat memasuki masa ajaran baru.
“Ingat di pesantren kita tidak hanya menjadi kids jaman now namun sedang menyiapkan diri menjadi kids jaman future. Insya Allah yang pernah merasakan kehidupan di pesantren dan senang dalam menjalaninya akan lebih siap dalam menghadapi kehidupan ke depan” ujarnya.
Dalam pembukaan ajaran semester baru ini beliau juga berpesan kepada para santri dan guru agar mampu menghadirkan suasana belajar dan mengajar yang happy bukan malah sebaliknya yang heavy. Jika suasan belajar happy Insya Allah apa yang disampaikan akan lebih mudah diterima dan dicerna oleh para santri.
“Ruang kelas dan halaqoh jadikan sebagai sebuah tempat yang happy. Jangan sampai santri tertekan jika masuk dalam ruang kelas atau saat ingin menyetor hafalan” tambahnya.
Salah satu kiat agar belajar happy adalah dengan memasang niat yang baik. Misalnya sebelum tidur kita niat untuk bangun pada jam 3 dinihari. Insya Allah jika niat sudah tertanam maka bangun pada dinihari tidak akan sulit dan tidak akan membuat beban untuk shalat malam.
“Maka di awal masa pelajaran ini mari kita memasang niat, baik itu guru dan santri, bahwa di pesantren kita akan menjadi orang sukses” tambahnya.