Siapa yang dekat dan akrab dengan Al-quran maka sejatinya tidak akan menjadi generasi yang pesimis dan pemalas. Karena semangat al-quran adalah semangat kemenangan. Dari sejak awal turunnya hingga wahyu terakhir al-quran mengajak kita untuk menjadi generasi the winner.
Hal tersebut disampaikan oleh ustad Ahmad Slamet ibnu Syam saat menyampaikan tausiyah khutbatul iftitah di Pondok Pesantren Tahfiz Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang, Rabu (4/10)
Pengasuh pondok pesantren tahfizh Daarul Quran ini menyampaikan wahyu pertama “iqra” adalah semangat kemenangan bagi manusia untuk tidak “buta” dan bisa melihat sesuatu dengan jernih.
“Maka resapi Al-quran hingga semangat the winner tumbuh dalam diri kita. Semangat kemenangan sekaligus semangat produktivitas yang positif” ujarnya.
acara yang juga dihadiri oleh pendiri Daarul Qur’an KH. Yusuf Mansur, Dewan Syariah Daarul Qur’an KH. Ahmad Kosasih, ketua Daarul Quran ustad Ahmad Jamel, ustad anwar sani, ustad tarmizi ashidiq, serta pengajar dan assatidz Daarul Qur’an ini juga menghadirkan sejumlah seni dan kreasi santri seperti pencak silat, reog ponorogo, pramuka, paskibraka, berkuda dan panahan dan lainnya. Para santri pun menampilkan performa terbaik mereka dihadapan para assatidz dan teman-teman mereka.
Bertambah istimewa ketika diumumkan 87 santri yang berhasil meraih hafalan 30 juz dalam program camp tahfizh tahun ajaran 2017/2018. Pengalungan medali dilakukan langsung oleh KH. Yusuf Mansur.
“Jangan puas meski sudah hafal. Jaga terus biar gak hilang dan tingkatkan dengan mengerti kata dan kosakatanya” pesan KH Yusuf Mansur kepada para santri.