Dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Dampaknya guru akan menghadapi peserta didik dengan segala diferensiasinya. Jika tidak bisa menghadapi situasi ini maka ruang kelas terasa membosankan dan peserta didik tidak memahami materi yang diajarkan. Hal tersebut diungkap oleh Danang Hidayatullah dalam seminar bertema “Teaching and learning through inquiry”
Seminar yang digelar oleh Biro Fullday Daarul Qur’an dan diikuti oleh pengajar dari unit fullday ini digelar di Daarul Qur’an Kalibata City, Sabtu (20/7). Seminar ini digelar dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di unit fullday Daarul Qur’an.
Lalan Solahuddin, Kepala Biro Fullday Daarul Qur’an, dalam sambutannyan satu arah di mana guru mengajarkan dan santri mencatat sudah tidak relevan lagi. Sebaliknya peserta didik diajak ikut aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan belajar dan mengajar.
“Anak-anak sudah mulai kritis dan berani bertanya. Maka tugas guru memantik keingintahuan mereka kepada sumber-sumber yang benar” ujarnya.
Lewat metode inquiry, maka peserta didik dirangsang untuk aktif mencari tahu dari sebuah persolan. Perserta didik juga diajak untuk berpikir out of the box dalam setiap kegiatan belajar mengajar.
Disamping mendapatkan materi dari narasumber, acara ini juga dipandu oleh Mr. Kupmin yang semakin menyegarkan suasana dengan berbagai macam games yang menarik dan kreatif.