Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Antar Bangsa (STMIK) dan Paytren menjalin kerjasama mencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan tinggi dalam rangka menghadapi revolusi industri dan digital 4.0.
Penandatanganan kerjasama yang dilakukan di Kantor Paytren di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/2), ini ditandatangani langsung oleh ustad Tarmizi Ashidiq Pimpinan Daarul Qur’an dan Hary Prabowo (CEO Paytren) serta disaksikan langsung oleh Wakil Ketua dan Kepala Prodi STMIK Antar Bangsa.
Kerjasama ini nantinya meliputi bidang akademis, pengembangan karir hingga penelitian terkait industri teknologi ekonomi digital.
Hary Prabowo mengatakan saat ini banyak startup yang tumbuh di Indonesia, tetapi mencari tenaga IT yang cocok itu tidak mudah. Paytren sendiri saat ini masih mencari tenaga IT untuk mengembangkan Paytren itu sendiri.
“Dengan kerjasama ini maka kebutuhan tenaga IT untuk Paytren itu akan jadi lebih mudah. Kita bisa ikut langsung terjun mengajar mahasiswa jadi kita bisa didik mereka sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh Paytren” ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh Tarmizi yang mengatakan di Daqu kebutuhan tenaga IT cukup besar untuk mengembangkan program digitalisasi dari hulu hingga akhir. Maka dengan kerjasama bareng Paytren ini kita harap nantinya lulusan STMIK bisa langsung siap menghadapi dunia kerja.
“STMIK Antar Bangsa dan Paytren ini keluarga besar yang mana kita harus kerjsama dalam menyiapkan SDM yang sesuai dengan apa yang inginkan” ujar Tarmizi.
Tarmizi menambahkan kelebihan STMIK Antar Bangsa selain belajar teknologi komunikasi juga bisa ikut dalam menghafal Al-Qur’an yang memang menjadi inti dari gerakan dakwah Daarul Qur’an.
“Meski begitu kami tidak menutup diri dari mereka yang hanya ingin belajar ilmu komunikasi dan teknologi di STMIK Antar Bangsa. Intinya siapapun bisa mendaftar di STMIK Antar Bangsa” ujar Tarmizi.
Setelah penandatanganan kerjasama ini nantinya para mahasiswa terbaik di STMIK bisa magang di Paytren dan bisa juga langsung bergabung dalam tim IT Paytren, dan para ahli IT dari Paytren juga bisa ikut mengajar di STMIK Antar Bangsa.