Ustadz Khalid, “Kemerdekaan Sejati itu Ketika Kualitas Belajar, Beribadah dan Berdoa Semakin Meningkat!”

0
283

UNGARAN—Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka memeriahkan semarak Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-72, Pesantren Tahfizh Daarul Quran Ungaran pada Kamis, 17 Agustus 2017 lalu menggelar Upacara Peringatan Kemerdekaan RI dengan mengenakan sarung dan berpakaian merah maron bagi seluruh asatidz dan karyawan, dan berpakaian putih-putih bagi seluruh asatidzah dan karyawan perempuan.

Upacara yang digelar di lapangan depan asrama Pesantren Tahfizh Daarul Quran Ungaran terbilang lancar dan penuh hikmat. Sebagaimana pada umumnya, rentetan acara dimulai dari mengheningkan cipta dengan doa untuk pahlawan yang telah gugur, pembacaan teks proklamasi, pembacaan pancasila, dan pembacaan UUD 1945, acara terakhir ditutup dengan taushiyah dan doa oleh pengasuh.

Ustadz Khalid Hidayatullah, pengasuh pesantren Tahfizh Daarul Quran Ungaran, berpesan kepada seluruh peserta upacara bahwa, “Sejarah menarasikan bahwa kemerdekaan Indonesia sejatinya bukanlah hadiah dari kolonial Belanda, tapi kemerdekaan RI adalah hasil perjuangan para pahlawan bangsa yang rela mengorbankan jiwa dan raganya dan juga disertai dengan rahmat Allah Swt. Lalu persoalannya sekarang,  bagaimana kita sebagai generasi saat ini mengisi kemerdekaan RI?” jelasnya mengawali taushiyah.

“Kita ketahui bersama, bahwa hampir semua ulama yang telah mendahului kita adalah pejuang kemerdekaan, maka status kita saat ini sebagai santri juga bisa dikategorikan pahlawan. Oleh karenanya, wajib bagi kita untuk bisa meniru dan meneladani perjuangan para ulama yang telah mendahului kita. Jika ulama dahulu berjuang mengusir penjajah dengan senjata, maka kita sebagai generasi penerusnya juga harus mampu berjuang mengusir rasa malas dan bosan kita dalam belajar, beribadah dan berdoa. Sebab hanya tiga aktivitas itulah yang bisa merubah status kita kelak menjadi calon pemimpin, calon penguasa menuju Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.” Pungkasnya.

Jadi, kemerdekaan sejati saat ini sesungguhnya, lanjut Ustadz Khalid, adalah kemerdekaan mampu menahan amarah, kemerdekaan tidak menturutkan keinginan hawa nafsu, dan kemerdekaan mampu memerangi setan dengan cara semakin hari meningkatkan kualitas belajar, beribadah, dan berdoa kita kepada Allah Swt.” pungkasnya. Selesai upacara HUT RI ke-72, acara dilanjutkan dengan beraneka ragam lomba. Baik lomba bagi SDM maupun lomba bagi para santri. Semua warga pesantren Tahfizh Daarul Quran pun turut memeriahkannya. (AM-989)

HUT RI 72 SMP DQ UNGARAN (1) HUT RI 72 SMP DQ UNGARAN (2) HUT RI 72 SMP DQ UNGARAN (4) HUT RI 72 SMP DQ UNGARAN (5)