Ustadz Yusuf Mansur : Lawan Penjajahan Modern Dengan Al-Qur’an

0
274

Senyum santriwati dan pekikan takbir mengiringi Khutbatul Iftitah yang disampaikan oleh ustadz Yusuf Mansur di Pondok Pesantren Tahfidz Putri Daarul Qur’an Cikaran, Kamis (25/8). Khutbatul Iftitah lazim diadakan setiap awal tahun ajaran baru di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.

 

IMG-20160825-WA0019Proses pengibaran bendera merah putih dan inspeksi pasukan yang dipimpin langsung oleh ustadz Yusuf Mansur mengawali Khutbatul Iftitah kali ini.

 

IMG-20160825-WA0022

 

 

Dalam kesempatan kali ini ustadz Yusuf Mansut mengajak para santri untuk mengambil hikmah dari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.

 

“Dengan semangat 3G, Gold Glory dan Gospel, penjajah datang ke Indonesia untuk menguasai keindahan dan hebatnya kualitas negeri ini. Alhamdulillah dengan pekikan takbir 71 tahun lalu para pejuang yang juga banyak santri didalamnya berhasil memberikan kemerdekaan yang bisa kita nikmati saat ini” ujar ustadz Yusuf Mansur.

 

IMG-20160825-WA0020Namun menurutnya penjajahan bukan lantas berhenti kini penjaj ahan datang dalam bentuk lainnya yakni berusaha menjauhkan umat dari dasar-dasar Islam.

“Bila dulu para pejuang melawan penjajah dengan takbir dan bambu runcing kini kita melawan penjajahan modern dengan menggunakan Al-Qur’an. Maka, hafal dan kuasai makna Al-Qur’an, Insya Allah kita akan menjadi manusia yang merdeka” tambahnya.

 
IMG-20160825-WA0023

Ia berharap akan lahir pemimpin yang sekaligus penghafal Al-Qur’an dari santri-santri Daarul Qur’an kedepannya.

“Semoga dengan ilmu yang dibungkus dengan nilai Al-Qur’an kita akan kuat bertahan dan menjadi juara diera globalisasi dan melawan penjajahan modern”

 

Sebelum pelaksanaan Khutbatul Iftitah juga ditampilkan sejumlah kegiatan ekstrakurikuler seperti Gema Nada Gita Nadaqu, Pramuka, Tari Saman, Silat dan lainnya.