Syeikh Adam Finlander, Imam Masjid Nurul Lathif Capetown, Afrika Selatan, kembali menginjakkan kaki di Pondok Pesantren Tahfzih Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang, Selasa (23/8). Kedatangannya kali ini disambut langsung oleh KH Ahmad Jamil, Ketua Daarul Qur’an, yang baru juga tiba dari menunaikan ibadah umroh, serta ustad Anwar Sani dan ustad Tarmizi Ashidiq.
Syeikh Adam pun terkagum-kagum dengan perkembangan pesantren Daqu. Terakhir kali beliau datang Masjid Nabawi belum berdiri.
Kunjungan yang kesekian kalinya inipun penuh aroma nostalgia, “serasa kembali pulang ke rumah” ujarnya.
Selain disambut para pimpinan Daqu, kedatangan syaikh Adam juga disambut hangat para santri. Beliau pun menyempatkan shalat dzuhur bersama para santri serta memberikan tausiyah kepada para santri.
Kedatangan ulama asal Afrika Selatan selain dalam misi kemanusiaan membawa bantuan bagi korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah juga sebagai kunjungan silaturahim ke Daarul Qur’an. Beliau juga tidak lupa memberikan laporan perkembangan Rumah Tahfizh di Afrika Selatan. Saat ini beliau juga sedang mengupayakan perluasan lahan untuk kemudian menjadi Islamic Centre Daarul Qur’an.
Yang menarik dari Syeikh Adam adalah, saat pertama kali ziarah beliau ke Daqu, sekitar 8 tahun yang lalu, syeikh Adam mengajarkan zikir “Yaa Lathifu” kepada para santri Taruna saat itu. Dzikir dengan naghom khas tersebut sudah rutin diamalkan para santri. Hingga beberapa santri yang sudah menjadi alumni dan mengajar diberbagai tempat mengaku masih mengamalkan zikir “Yaa Lathifu”.
Kedatangan kali ini pun beliau tidak lupa kembali mengajarkan para santri dzikir Yaa Lathifu, sambil mendoakan agar pembangunan Masjid Nabawi lekas selesai.