Sensasi Shalat Dibelakang Imam Masjid Nabawi Madinah

0
60

[vc_video link=”https://www.youtube.com/watch?v=y11FnF-A-B4″]

Rabu, 17 Oktober 2018, Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an kedatangan tamu istimewa. Mereka adalah Syeikh Muhammad bin Majid Hakim dan Syeikh Muhammad Kholil. Syeikh Muhammad bin Majid Hakim adala Muadzin Masjid Nabawi, Madinah. Keluarga beliau sejak 5 abad yang lalu dikenal sebagai muadzin resmi di Masjid Nabawi.

Sementara itu Syeikh Muhammad Kholil merupakan Imam Masjid An Nabawi, Putera dari Syeikh Kholil, gurunya para Imam Haromain. Syeikh Muhammad Kholil sebelumnya tercatats sebagai Imam di Masjid Quba, Madinah. Beliau juga yang mengusulkan masjid ponpes Daqu diberi nama Masjid Nabawi.

Keduanya tidak hanya sekedar berkunjung dan berkeliling komplek ponpes Daqu. Secara khusus keduanya juga menjadi muadzin serta imam shalat maghrib dan isya. Kesempatan langka ini pun tidak disia-siakan oleh para santri yang sudah bersiap sejak satu jam sebelum adzan maghrib. Selain para santri hadir juga masyarakat umum yang mengetahui kedatangan keduanya melalui undangan yang disampaikan Kyai Yusuf Mansur lewat akun instagramnya.

Begitu waktu maghrib datang, Syeikh Muhammad langsung bersiap untuk mengumandangkan adzan. Jemaah hening dan suasana begitu khusyu. Suara adzan Masjid Nabawi yang biasanya hanya kita dengan lewat saluran televisi atau rekaman audio kini bisa didengar langsung.

Dalam sambutannya singkatnya sesaat setelah shalat maghrib, Kyai Yusuf Mansur mengatakan ada sebuah hikmah yang bisa didapat dari dua syeikh ini yakni perlunya menjaga nasab keturunan. Dari keduanya kita belajar bagaimana para orang tua harus menjaga nasab keturunan hingga anak dan cucu-cucunya.

“Keluarga Syeikh Muhammad sejak ratusan tahun lalu dikenal sebagai muadzin Masjid Nabawi di Madinah. Ini pastinya butuh semangat dan sikap istiqomah dari orang tua dalam untuk menghadirkan keturunan yang selalu menhgasilkan kebaikan” ujar beliau.

Tidak hanya santri yang terkesan dengan kumandang adzan dan bacaan shalat dua syeikh tersebut. Supri, warga Kalideres yang mensengajakan diri hadir, mengaku sangat menikmati kumandang adzan dan bacaan imam shalat. Menurutnya ini kesempatan yang langka shalat diimami imam Masjid Nabawi Madinah.

“Ini mungkin bisa menutup sedikit mimpi untuk ke tanah suci dan shalat di Mekkah dan Madinah” ujarnya.

[vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1539857053129-09669d0d-aeb4-3″ include=”18188,18182,18190,18191,18192,18193,18185,18189,18184″]