Jangan Lupakan Ramadan

0
36

Baru saja kita melewati proses pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif yang melelahkan. Tapi bukan berarti dinamika terkait pemilihan tersebut selesai. Kini banyak yang menunggu proses perhitungan. Meski semua mata sedang tertuju pada siapa yang akan menjadi pemenang, kita umat Islam jangan sampai lupa, ada sesuatu yang istimewa di depan mata, Bulan Ramadan.

Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa, dijuluki dengan sebutan sayyidusy syuhur (Si Penghulu Bulan-bulan) karena berbagai keitimewannya. Bulan yang pada malamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan dimana pintu-pintu surga dibuka. Bulan yang dalam setap detik waktunya keberkahan dilipatgandakan.

Begitu istimewanya bulan Ramadan hingga Rasulullah saw dan para sahabat menyiapkan kedatangannya jauh-jauh hari. Sebagaimana halnya jelang ujian, persiapan harus dilakukan agar saat hari ujian semuanya bisa berjalan dengan lancar. Begitu juga bulan Ramadan, yang membutuhkan ekstra konsentrasi agar kita bisa melaluinya dengan lancar.

Setidanya ada sejumlah persiapan yang harus dilakukan agar kita memasukinya dengan tenang dan menjalani ramadan dengan fokus.

Pertama, berdoa kepada Allah swt, para salafusshalih kerap berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah swt saat Ramadan menjelang. Bahkan, doa itu diucapkan enam bulan sebelum bulan Ramadan datang. Mereka berharap dipertemukan dengan bulan Ramadan dan juga dapat menjalaninya dengan baik. Mengapa? karena Ramadan adalah bulan keberkahan dan nikmat besar yang diberikan oleh Allah swt kepada orang-orang beriman.

Kedua, menyelesaikan hutang puasa tahun sebelumnya. Adakalanya kita membatalkan puasa ramadan karena memang alasan yang diperbolehkan. Terlebih bagi wanita yang menjalani haid, dipastikan mereka tidak dapat menjalani puasa Ramadan dengan full. Jika demikian maka bayarlah puasa tersebut sebelum bulan ramadan tahun berikutnya datang serta tidak lupa untuk membayar fidyah sebagaimana yang dianjurkan para ulama.

Ketiga, memahami ilmu puasa. Sering kita saat bulan Ramadan direcoki oleh pertanyaan apakah sikat gigi membatalkan puasa atau kapan kita boleh membatalkan puasa yang akibatnya membuat kita tidak nyaman dalam menjalani bulan ramadan tersebut. Ada baiknya sebelum ramadan tiba kita mempelajari fikih puasa baik lewat buku-buku yang sudah banyak dijual atau bertanya dengan ustad. Dengan tahu ilmunya maka tidak ada keraguan bagi kita dalam menjalani ramadan jika bertemu kondisi-kondisi yang dianggap meragukan. Sehingga kita bisa menjalani ramadan dengan baik.

Keempat, persiapan spiritual. Keikhlasan adalah kunci ibadah. Maka selayaknya kita harus selakau melakukan penyucian jiwa (Tazkiayatun nafs) terlebih memasuki bulan ramadan yang segala aktivitasnya akan penuh nilai ibadah. Menjaga hati agar tetap bersih adalah memperbanyak ibadah. Rasulullah saw bahkan memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban.

Kelima, persiapan finansial. Bukan untuk mudik atau liburan Idul Fitri mendatang, melainkan agar kita bisa memperbanyakan shadaqah pada bulan Ramadan. Pada bulan yang istimewa ini setiap muslim dianjurkan untuk memeperbanyak infaq, sedekah dan memberi ifthar atau bukaan puasa.

Ibnu Abbas r.a berkata, ”Nabi Saw adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan.” (H.R Bukhari dan Muslim).

Keenam, persiapan fisik. Menjaga kesehatan agar tetap sehat pada bulan Ramadan ini sangat penting. Jika kita sehat maka kita bisa beribadah dengan baik. Jaga pola makan, istirhat yang cukup dan olahraga merupakan kiat menjaga kesehatan jelang bulan Ramadan