Daarul Qur’an kembali mewisuda sebanyak 540 penghafal Alquran untuk kategori 30 juz, 15 juz dan 5 juz, dalam acara wisuda tahfizh nasional (WTN) yang digelar di pondok pesantren tahfizh Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang, Sabtu (4/5).
Wisudawan yang terdiri dari 288 santri putra dan 222 santri putri ini datang dari berbagai unsur pendidikan di lingkup Daarul Qur’an baik dari pondok pesantren, rumah tahfizh dan takhasus. Mereka adalah wisudawan yang telah lolos seleksi dari seitar seribu santri yang mendaftar.
Berbeda dari gelaran WTN sebelumnya yang kerap dilaksanakan di di dalam ruangan, WTN kali ini digelar di dalam lokasi pondok pesantren di areal terbuka. Meski begitu tidak mengurangi kemeriahan serta kekhidmatan acara ini
Hadir dalam kegiatan ini pendiri Daarul Qur’an, KH Yusuf Mansur, pimpinan Daarul Qur’an, ustaz Ahmad Jamil dan ustaz Anwar Sani serta sejumlah tamu undangan seperti Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, atase Kedutaan Besar Arab Saudi, Mr. Fawwaz Alothaymin serta para wali santri dari wisudawan.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Daqu. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua Biro Tahfizh Daarul Qur’an, ustaz Muhaimin yang menyampaikan latar belakang digelarnya kegiatan WTN.
“Kegiatan ini digelar untuk memberikan motivasi dan penghargaan kepada para santri yang telah lulus ujian tahfizh” ujarnya.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan pembacaan Khotmil Qur’an yang dibacakan oleh Rizky Hasan, santri kelas 9, dan Meti Rulima santri kelas 12.
Selanjutnya adalah sambutan yang di sampaikan oleh Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah. Dalam sambutannya Arief mengapresiasi kegiatan WTN ini. Ia berharap kegiatan ini akan memotivasi masyarakat Kota Tangerang untuk semangat mempelajari Alquran.
Gerimis Tidak Mengganggu Jalannya Wisuda
Setelah sejumlah acara seremonial sampailah pada acara puncak pengalungan medali serta pemberian ijazah kepada para wisudawan. Satu persatu wisudawan naik ke panggung utama untuk disematkan medali dan pemberikan ijazah.
Ditengah prosesi penyematan kepada wisudawan hujan mulai turun, KH Yusuf Mansur pun mengajak semua wisudawan dan tamu lainnya untuk berdoa agar hujan bisa reda. Beberapa santri mencoba membawa payung untuk melindungi para pimpinan di atas panggung yang ditolak karena ingin tetap bersama wisudawan apa adanya. Sambil bershalawat dan berdoa proses penyematan medali tetap berlangsung. Tidak lama kemudian langit kembali cerah dan semua pun memanjatkan syukur kepada Allah swt.
10 Hadiah Umroh Dari Kedubes Arab Saudi
Ditengah prosesi penyematan medali, perwakilan Kedubes Arab Saudi meminta waktu untuk menyampaikan beberapa pesan dari Duta Besar Arab Saudi. Dalam kesempatan tersebut Mr. Fawwaz memberikan 10 hadiah umroh bagi wisudawan terbaik.
Tiga hadiah umroh pun langsung dibagikan kepaada tiga wisudawan terbaik yakni: Muhammad Muhaimin Abdullah untuk kategori 30 juz, Muhammad Haekal Alfarizy untuk kategori 15 juz serta Kaafy Gumayel Haavezh untuk kategori 5 juz.