Festival Kuliner Nusantara 1.0 now live!

0
47

Apa sih kerjaan yang biasa seorang ‘santri’ lakukan ? kalau boleh jujur kerjaannya ya ngaji, makan, tidur, ngaji, makan, tidur, sampai lulus. Tapi bagaimana kalau santri kerjaannya jual jajanan ? yup, itulah yang terjadi pada tanggal 23 November 2019 di lapangan basket Daarul Qur’an Ketapang. Santri dari kelas 9 sampai kelas 12 menjajakan jajanan terbaiknya di sebuah tenda.

Emang mau jualan apaan ?

Nah, santri Daarul Qur’an bisa dibilang masalah jajanan nomor 1. Banyak banget variasi jajanan yang dijual. Diantaranya siomay, es pisang hijau, mie rebus, cilor, piscok, dan masih banyak lagi yang enggak bisa disebut satu persatu.

Atmosfer yang terasa juga benar-benar bikin event ini seru. Di bagian ujung ada panggung dimana para santri menghibur para santri lainnya (karena ujung-ujungnya yang dateng ke wisata kuliner yaa santri juga hehe). Tenda-tenda disusun 3×4 (jadi ada tenda yang di tengah).

Dan yang paling keren adalah bagaimana para SPS (Sales Promotion Santri) berlaku sebagaimana para alumni S3 marketing. Cara mereka yang absurd tapi bisa aja work ! Diantaranya, berteriak memasarkan serasa dunia mau berakhir, langsung gandeng temen sendiri dengan akrabnya seraya memasarkan makanan juga minuman, atau dengan memberikan tester, gratisan yang mana kalau sudah sampai dimakan, sontak berseru; “Bayar ! Bayar !” oleh sang penjual.

Oh iya, ini hanya dikalangan santri aja yaa, tidak dengan wali santri.

Terakhir yang tidak kalah menarik adalah sesi masak-masak. Para santri diberi space masak-masak di daerah sekitaran pohon jamblang (sebelah lapangan basket). Tentu santri semangat banget dong. Gimana gak semangat, dalam pikiran mereka saat itu adalah duit, harus balik modal. Tapi mereka diuji selayaknya kita hidup sebagai manusia, sering terbesit dalam hati kita saat berjualan,

“Duh, kayaknya enak nih. Cicip satu gak yaa ?”

Dari sini, para santri banyak mendapat pelajaran berharga dan dari sini pula mungkin ada yang bakal jadi pengusaha, who knows right ?!