Idaqu, Ngafal Sambil Kuliah

0
279

Rabu, 3 Januari 2020, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang kedatangan rombongan dari Institut Daarul Qur’an (Idaqu) yang terdiri dari Ustadz Zubaid, dosen Idaqu serta dua mahasiswa Idaqu, Salsabila Alya dan Hikman Faqih Selain untuk silaturahim acara ini digelar juga untuk memperkenalkan Idaqu kepada santri akhir yang ingin melanjutkan kuliah. Acara digelar di Aula Daqu Putri Cikarang.

Institut Darul Quran merupakan perguruan tinggi yang didirikan oleh Daarul Qur’an yang bertujuan mencetak kader muslim yang memadukan kecerdasan intelektual dan religi. Idaqu kini menyediakan 3 fakultas yaitu, Fakultas Ushuluddin, Fakultas ekonomi dan bisnis serta Fakultas Tarbiyah. Para mahasiswa Idaqu juga diwajibkan mengambil kelas tahfizh yang bisa dilanjutkan dengan kelas sanad yang dibimbing langsung oleh para syeikh dari Timur Tengah.

Ustadz Zubaid juga menjelaskan ada program Indent bagi para calon mahasiswa. Lewat program ini ada kemudahan dalam pembiayaan bagi mereka yang ingin menjadi mahasiswa Idaqu.

“Program mahasiswa inden itu, bagi calon mahasiswa yang mendaftar sekarang tapi masuknya masih tahun depan, dia tetap membayar dengan bayaran ditahun dia mendaftar. Saat ini bahkan ada yang baru duduk di kelas 3 SMP dan sudah mendaftar di Idaqu, padahal masuknya masih 3 tahun lagi. Dengan begitu dia akan membayar harga masuk saat ini dan tidak untuk tiga tahun ke depan yang biasanya akan ada kenaikan. Jadi lebih murah” ujar Ustadz Zubaid.

Dua mahasiswa Idaqu juga membagikan cerita selama kuliah di Idaqu. Salsabila Alya, yang merupakan alumni Daarul Qur’an putri Cikarang angkatan 8, mengaku kuliah di Idaqu itu enak, belajar nyaman dan ia tetap bisa menlanjutkan setoran hafalan Al-Qur’an.

“Di Idaqu itu enak banget, belajarnya nyaman, yang buat ana milih Idaqu itu karena Idaqu menyediakan kelas tahfizh wajib untuk seluruh mahasiswanya ” ujar perempuan yang mengambil studi konseling Islam.

Sementara itu Hikman Fakih, alumni Daqu Ketapang yang telah menyelesaikan hafalan dan mendapat ilmu sanad mengatakan, “Di Idaqu saya dapat banyak sekali ilmu, kita boleh banget kuliah tapi jangan sampai ninggalin hafalan kita dan yang asyiknya di sini ada kelas sanad yang mana pengajarnya adalah syeikh yang didatangkan dari Yaman, Mesir, Mekkah dan Madinah” ujar Khiqman yang mengambil jurusan Ilmu Qur’an dan Tafsir.

Selain itu Idaqu juga menyediakan beasiswa full bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan hafalannya 30 juz, dan idaqu juga bekerjasama dengan beberapa negara bagi mahasiswa berprestasi yang ingin melanjutkan S-2 nya di luar negeri,

“Kalau buat target sih, kan dreamnya Ayah Yusuf Mansur itu maunya Daarul Qur’an ada di 5 benua di seluruh penjuru dunia, kalau buat saat ini kita lagi coba beberapa universitas di Yaman, Mekkah, Madinah dan Mesir, tapi yang udah terima kerjasama sama kita saat ini di Thailand.” ujar Faqih.