Komunikasi, Kunci Rumah Tangga Harmonis

0
284

Rumah tangga yang harmonis bukanlah rumah tangga yang tidak pernah ada permasalahan, karena sejatinya rumah tangga itu dibangun dari sebuah perbedaan yang merupakan sumber dari awal permasalahan. Tapi rumah tangga yang harmonis adalah rumah tangga yang mampu mengolah perbedaan menadi sebuah perpaduan yang indah.

Hal tersebut diungkapkan oleh pasangan Abi dan Ummi Makki dalam Tabligh Akbar bertajuk “Membangun Komunikasi Suami Istri” yang diselenggarakan oleh Muslimah Daarul Qur’an di Masjid An Nabawi, Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Cipondoh, Tangerang, Ahad (8/9).

Peran seorang istri, dijelaskan oleh Ummi Makki, adalah untuk menenangkan hati suaminya. Sebagaimana ketika Allah ingin menciptakan hawa di surga maka Nabi Adam bertanya kepada Hawa, “untuk apa kau diciptakan?” Maka Hawa menjawab, “Sesungguhnya aku diciptakan sebagai penyejuk hati dan penenang jiwamu”

“Bagaimana caranya?”

Ada beberapa poin yang diungkap oleh Ummi Makki yakni:

1. Memposisikan diri sebagai makmum, jika ingin menegur maka tegurlah dengan cara yang baik, dan jangan sampai membatalkan sholat

2. Sampaikan dengan jelas maksud keinginan kita, tidak perlu banyak basa basi

3. Pilihlah waktu yang tepat ketika menyampaikan sesuatu kepada suami

Sedangkan menurut Abi Makki, Allah telah dengan indang mengambarkan kedekatan suami istri dalam Alquran yakni suami adalah pakaian bagi istrinya dan begitu juga sebaliknya.

“Ini berarti  suami istri  itu seperti pakaian yang selalu dekat dan melekat saling membutuhkan satu sama lain. Yang kedua sebagai penutup aurat, maka seorang istri harus menutupi aib suaminya dan seorang suami harus menutupi aib istrinya karena yang paling tahu aib suami adalah istri dan yang paling tahu aib seorang istri adalah suaminya. Yang penting juga kita harus saling percaya diri dengan pasangan kita” ujarnya

Jika sudah terbangun komunikasi yang baik antar suami dan istri maka tidak ada tempat lain untuk menuangkan permasalahan rumah tangga selain kepada pasangannya. Jangan sampai muncul prasangka apalagi prasangka buruk.

“Pintu masuknya prasangka buruk ke dalam hati adalah sebanyak jumlah pori-pori yang ada di tubuh kita, maka hendalah kita selalu menjaga diri kita dari prasangka buruk” jelasnya.

Selain tabligh akbar, rangkaian kegiatan  Muharram yang diselenggarakan oleh Musdaqu juga menggelar bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada warga di sekitar Cipondoh. Pembagian dilaksanakan didepan halaman SD Fullday seusai acara tablig akbar.