Latihan Silat

0
23

Menurut Yuzril, dulu ekstrakulikuler pencak silat ramai, anggotanya sampai 100 orang, tetapi belakangan jumlah menciut menjadi 30 orang. Itu lantaran semakin banyak kegiatan ekstrakulikuler yang dibuka Pondok Pesantren Daarul Quran.  Sekarang setidaknya ada lima kegiatan ekstrakulikuler yang bisa dipilih santri, seperti marawis, bahasa arab, futsal, pramuka dan paskibraka. Meski begitu, Yuzril dan dan Fachri bergemin dan tetap memilih pencak silat sebagai kegiatan penghilang rasa jenuh.

Ustad Irvan adalah guru pencak silat tapak suci di Daarul Quran. Sebelum pencak silat dimulai, para santri biasanya akan melakukan pemanasan sekitar 30 menit sampai 1 jam. Setelah itu, membaca doa dan ‘pertarungan’ pun dimulai.

Yuzril dan Fachri sudah satu semester tinggal di Pondok Pesantren Tahfiz Daarul Quran, keduanya kompak mengaku kini sudah jago silat. Silat bukan sekadar ilmu bela diri, melainkan sarana untuk mengasah bakat dan menguji seberapa hebat kita mempergunakan taktik untuk menaklukkan lawan.           

“Latihan pencak silat itu seru. Disini diajarkan menangkis pukulan, tendangan, menghindar sampai menyerang,” kata Fachri.

Pada 2 bulan latihan awal, para santri masih menggunakan pelindung dada, tetapi setelah itu pelindung dicopot dan latihan serius pun dimulai. Bagi Fachri dan Yuzril, disinilah letak keasyikannya. Ketika bertarung satu lawan satu, kerasnya pukulan dan tendangan dilakukan dengan sungguh-sungguh, tetapi tanpa emosi.

Untungnya, ketika menerima hantaman pukulan dari teman, Ustad Irvan memberikan bocoran cara menahan rasa sakit. Salah satunya adalah rajin melakukan latihan untuk memperkuatkan otot-otot perut. Sebab otot perut yang kuat, akan kuat pula menahan hantaman pukulan lawan.

“Supaya perutnya kuat, guru pelatih akan menginjak perut seperti orang melangkah. Nah, untuk menahan sakitnya pukulan di wajah, tahan mulut – jangan terbuka. Kalau ada yang terkilir, sama guru pelatih langsung diurut,” kata Yuzril, serius.

Yuzril dan Fachri pun kini tak sabar ingin masa liburan segera berakhir karena setelah enam bulan berlatih, pencak silat Daarul Quran akan mengadakan perlombaan. Bukan hanya itu, anggota pencak silat yang selama ini berlatih menggunakan pakaian olah raga, setelah liburan nanti akan dibagikan seragam pencak silat. Latihan pun jadi makin seru dengan seragam baru.          

Â