Mengusung tema “Literasi Islam Cahaya Untuk Negeri” perhelatan Islamic Book Fair (IBF) resmi dibuka pada Rabu, 26 Februari 2020, dan akan berlangsung hingga Ahad, 1 Maret 2020, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
Pameran yang akan berlangsung di Hall A dan Hall B Jakarta Convention Center ini diikuti oleh sekitar 300 peserta yang menawarkan produk berupa buku-buku Islam baik dari dalam negeri dan Timur Tengah, busana muslim dan berbagai produk keislaman lainnya.
Tidak hanya buku dan produk Islam, berbagai institusi pendidikan Islam juga hadir untuk mengenalkan sekolah mereka kepada para pengunjung. Salah satunya adalah Daarul Qur’an yang menempati stand nomor 184 dan 185. Di stand ini para pengunjung bisa bertanya tentang pendidikan di Daarul Qur’an dan juga bisa langsung mendaftarkan putra dan putrinya termasuk juga bisa bersedekah untuk sejumlah program Daarul Qur’an.
Hakam, Kepala Biro Marketing Pendidikan Daarul Qur’an, yang ditemui dilokasi mengatakan saat ini Daarul Qur’an membuka beberapa program pendidikan seperti; program santri idaad kibar untuk tingkat SMP dan SMA dan shighor untuk tingkat SD. Kemudian ada juga program Fullday untuk tingkat KB-TK dan SD.
“Kemudian kami juga membuka pendaftaran bagi lulusan SMA yang berkeinginan melanjutkan ke perguruan tinggi sambil belajar dan menghafal Al-Qur’an bisa mendaftar langsung ke Institut Daarul Qur’an atau ke STMIK Antar Bangsa bagi yang ingin mengambil ilmu teknologi” ujarnya.
Dikemas dengan menarik stand Daarul Qur’an ini menjadi daya tarik pengunjung. Banyak mereka yang bertanya sekaligus tertarik untuk menjadikan Daarul Qur’an sebagai tempat pendidikan selanjutnya atau bagi anaknya. Seperti Miftahus Sadi dan Jalaludin Al-Farobi, dua santri Pondok Pesantren Nurul Ilmi, keduanya yang kini duduk di kelas 3 SMA mengaku tertarik untuk masuk ke Idaqu karena ada program tahfizhnya.
“Iyah, saya juga ingin kuliah tapi disaat bersamaan tetap bisa menjaga hafalan Al-Qur’an saya. Idaqu punya dua program tersebut, sepertinya saya tertarik. Insya Allah saya mau masuk ke Idaqu” ujarnya.
Selain Idaqu, yang menarik banyak pengunjung adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa. Di hari pertama ini sebagaimana disampaikan Saiful Bahri, Manager Marketing STMIK AB, di hari pertama ini sudah ada lima calon mahasiswa yang mendaftar. Mereka tertarik dengan konsep STMIK AB yang menawarkan program pendidikan ilmu komputer sekaligus bisa menghafal Al-Qur’an.
Lain hal dengan Zuhendra yang berasal dari Muaro Bungo, Jambi. Datang menjelang tutup acara di hari pertama ia mengetahui ada stand Daarul Qur’an dari media sosial instagram. Ia mengaku ingin memasukkan putrinya ke SMP Daarul Qur’an yang berlokasi di Cikarang.
“Alhamdulillah pas saya ada di Jakarta bertepatan dengan acara ini. Saya memang punya keinginan putri saya mondok di pesantren yang didirikan Ustadz Yusuf Mansur ini dan alhamdulillah anaknya juga bersemangat. Semoga niat kami menyekolahkan anak di Daarul Qur’an ini bisa terealisasi” ujar Zuhendra yang merupakan anggota DPRD dari Muaro Bungo ini.
Selain bisa mendaftar ke Daarul Qur’an, setiap harinya mulai jam 13.00 – 19.00 Wib, pengunjung juga bisa melakukan konsultasi pendidikan yang akan diasuh oleh para pengajar Daarul Qur’an, dan diskon khusus bagi yang mendaftar selama perhelatan IBF 2020, serta ada souvenir menarik yang bisa didapatkan setiap pengunjung stand Daarul Qur’an berupa buku, kalender meja cantik dan lainnya.