MHQ, Bukan Hanya Ajang Mencari Juara

0
295

Musabaqah Hifzhil Qur’an Nasional Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an resmi dibuka pada Sabtu ,18 November 2018. Dalam penyelenggaraan ke-VII ini, pesantren tahfizh Daarul Qur’an Solo mendapat amanah sebagai tuan rumah. Kegiatan sendiri akan berlangsung hingga 19 November mendatang.

Pelaksanaan MHQ sendiri dibuka secara langsung oleh KY Yusuf Mansur. Dalam sambutannya beliau berpesan kepada santri untuk tetap menjaga mimpi yang tinggi. Beliau juga mengucapkan selamat kepada santri yang terpilih mengikuti MHQ ini. Menurutnya bukan soal juara yang penting tetapi bagaimana Alquran terus mewarnai kehidupan para santri.

Tercatat 247 santri yang berasal dari seluruh pesantren tahfizh Daarul Qur’an mengikuti MHQ kali ini. Mereka terdiri dari 152 peserta putra dan 95 peserta putri. Ada 17 kategori yang dilombakan dalam MHQ kali ini seperti MHQ 5 juz, 10 juz, 20 juz dan 30 juz yang diikuti oleh peserta dari mulai tingkat TK sampai SMA.

Muhammad Adib Ajiputra, Ketua Yayasan Daarul Qur’an Solo Raya, mengatakan pelaksanaan MHQ ini merupakan prestasi terbesar bagi Daqu Solo. Menurutnya sejak Daqu Solo berdiri banyak elemen masyarakat yang menyambut positif berdirinya pesantren Daqu di Solo.

 

Ustaz Ahmad Muhaimin, selaku ketua panitia mengatakan kegiatan MHQ ini bukan sekedar lomba. Menurutnya ada 3 dimensi yang melingkupi kegiatan MHQ ini yang pertama adalah dimensi dakwah yakni bagaimana agar menjadikan Alquran sebagai petunjuk bagi umat bertakwa. Dimana suatu bangsa akan diberikan kelebihan dibanding bangsa lain jika masyarakat atau penduduknya dengan dengan Alquran. Dimensi kedua adalah menjadikan MHQ kali ini sebagai evaluasi tidak hanya bagi santri tetapi juga bagi para pengajar. Serta yang ketiga menjadikan ajang MHQ ini sebagai ajang silaturahim bagi keluarga besar Daqu.

 

Kegiatan MHQ ini juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Jawa Tengah. Melalui Heru Setiadi, asisten Satu Pemerintah dan Kesra Provinsi Jawa Tengah, Pemda Jateng memberikan apresiasi luar biasa atas penyelenggaraan MHQ ini. Ia berpesan agar ajang ini tidak hanya dijadikan sebagai ajang meraih juara melainkan ajang untuk memantabkan nilai spiritual di kalangan para santri.

“Akan lebih membahagiakan dan bermanfaat jika kegiatan ini akan memberikan kebaikan bagi kita di hari depan dibanding hari sebelumnya” ujar Heru.