Paska pimpinan Daarul Qur’an mengumumkan untuk meliburkan aktivitas pendidikan di semua unit Daarul Qur’an baik pusat dan cabang, banyak wali santri yang bertanya akan keputusan ini. Mengapa keputusan ini diambil? Mengapa dadakan? Apakah ini bentuk kekalahan pondok atas ujian yang ada?
Lewat sebuah percakapan dengan wali santri di platform media sosial KH. Yusuf Mansur menjelaskan alasan dibalik keputusan tersebut. Berikut teks lengkap percakapan tersebut:
Wali Santri (Walsan): Assalamu alaikum ww. Ustaaaadz… Kenapa ustadz kok terkesan lemah..
Kami rindu kedahsyatan ustadz untuk menantang permasalahan yang ada dengan jurus-jurus ustadz yg sangat jitu
Mana guru saya? Mana keberanian guru saya?
Saya memaklumi ustadz sedang menanggung beban bertumpuk-tumpuk dengan permasalahan yang sangat berat bebannya. Tapi saya sedih jika ustadz kehilangan cara jitu utk menghadapi masalah.
Bangkit ustadz, Kami menunggu ustdz UYM 10 TAHUN YG LALU
????????
KH. Yusuf Mansur (YM): Waalaikumusalam, Bunda sayang… LockDown u/ Jkt dan sekitarnya, sebuah keniscayaan. Antisipasi tetep diperlukan.
Walsan: Baik ustaaadz, tapi hrs dimbangi dg jurus-jurus ustadz yg sakti selama ini , Jangan hilangkan jurus ustadz yang telah membuat kokoh semua umat. Kami masih menunggu jurus-jurus itu. Mana jurus Alloh Dulu, ALLOH LAGI, ALLOH TERUS ????????
YM: Kita udah ngawal dg riyadhah dan munajat-munajat khusus. Bahkan 1 sesi trakhir di LIVE kan. Plus istikhoroh dll di unsur pimpinan tertinggi. Saat Jkt dan sekitarnya libur, kita ga libur, ini jg pilihan yg ga gampang. Anti Mainstream. Jika terjadi kenapa-kenapa, impactsosialnya bs ga terkendali.
Walsan: Baik kalau memang hasilnya seperti ini, kami akan samikna watokna, Kami tetap dibelakang guru ??????
YM: Kalo terjadi juga lockdown, dan apalagi penyebaran corona dah sampe ke Poris, Ketapang dan untuk Cikarang dah sampe perimeter, ini jg ga gampang. Mengingat jg ada 400an SDM yg hidup di luar pondok. Ga mungkin bs steril. Apalagi nanti susah kebutuhan dapur. Akan langka. Makanya perlu antisipatif, dan jika ada apa2, anak2 Ayah Bunda dah ada di sampingnya. Ini tetap lbh menentramkan.
Walsan: Bagaimana menurut ustadz jika ternyata masih banyak pesantren yg tdk meliburkan . Dan tetap di lindungi dlm pesantren .
YM: Pesantren-pesantren pasti akan dipaksa untuk libur. Percayalah. Banten sdh mengeluarkan edaran resmi untuk diliburkan. Menyusul Jkt.
Walsan: Baik kalau itu yang membackup diambilnya suatu keputusan. Kami bisa menerimanya dan jg mengerti betapa tdk gampangnya mengatasi keadaan ini semoga Alloh mudahkan untuk urusan semua santri yang ada, Aamiin yra
Tks ustdz ..Semoga ustdz juga tetap sehat sekeluarga jg
Semua keluarga darul quran ..aamiin yra ???
YM: Sekali lagi, pertimbangannya bukan dadakan, dah koordinasi dengan pimpinan-pimpinan daerah. Terima kasih ya… Semoga semuanya dimudahkan jg soal rizkinya. Dibuat sabar. Tawakkal dan tetap berdoa dan baik sangka kepada Allah.
Walsan: Tapi sampai saat ini saya belum tahu pesantren-pesantren mengadakan solat dan doa bersama menolak virus corona atau menghancurkannya. Yang saya tahu semua panik dan takut dengan virus corona sampai lengah tidak ada inisiator ada gerakan menggempur dan menangkal dengan cara mengetuk langit.
YM: Insya Allah sudah kita lakukan. Setiap saat. Online. Sampe bikin Riyadhah membaca Yasin 40 hari, sudah berjalan sd hari ke-5 hr ini, dan hampir selalu live.
Walsan: Maksud saya gerakan seperti kemaren-kemarin saat tdk ada turun hujan, seantero indonesia menggelar sholat meminta hujan.
YM: Bunda sayang… Ikhtiar itu bukan berarti kalah dan mengalah… Atau bukan berarti lemah. Rasul pun berperang tetap pake baju besi. Sakit tetap minum madu. Saat hujan badai lebat, muadzdzin menyeru sholluu fii rihaalikum. Hadits Ibnu Umar di Shahih Bukhari. Seperti yang terjadi di Kuwait baru-baru ini dan Saudi dalam dua hari ke depan tidak memberi ampun buat warganya yang masih di luar. Ga boleh masuk, sampe waktu yang ditentukan. Demikian juga negara-negara lain. Keadaan beda dg istisqo, ga apple to apple. Mhn doa ya.
Walsan: Oooh begitu.. Mohon dimaaf dan dimaklumi atas kekurangpahaman saya ini. Intinya saya Sami’na Wa Atho’na dengan guru saya. Bisa jd ini cara Alloh utk membantu saya, saat ini posisi di pesantren cikarang, sudah 3 hari yg lalu dari Bandung ada acara, saat mau pulang jkt saya sempatkan tengok anak di Cikarang, ternyata ada informasi seperti ini. Sekalian aja anak saya bawa pulang.
YM: Yup. Pas. Allah sayang sama Bunda, dan sayang sama semua yg lain. Belum terlambat. Umpama benar-benar ada darurat nasional, dan lockdown, anak-anak ga kekunci di asrama. Serem juga, Wis. Ini ikhtiar. Bismillaah. Jadi ibadah dan amal saleh.
Walsan: Siap ustdz .. aamiin yra. Terima kasih ustadz, Saya bantu info juga untuk yang di Kaltim. Mohon doanya
YM: Mksh ya dan ke semua walsan, Kopiin aja chatnya. Siapa tau ada yg mikirnya sama kayak Bunda.