Setelah sukses menjadi tuan rumah Musabaqoh Hifzil Qur’an Nasional (MHQN) ketiga, pondok pesantren tahfidz Daqu Lampung kembali menggelar pentas seni yang menampilkan kreatifitas santri mulai dari marawis, persida, persada, pantonim, drama kabaret, nasyid dan lainnya. Pensi tersebut digelar di halaman ponpes Sabtu (26/11) malam.
Meski perdana acara ini terlihat begitu megah. Meski diakui oleh Ario Nanda Pratama, santri kelas 9 yang menjadi ketua pelaksana, bahwa persiapan mereka lakukan disela-sela aktivitas sekolah dan menghafal Al-Qur’an.
“Perhelatan dan penampilan ini kami persembahkan untuk orang tua kami dan para guru yang telah mendidik kami di pesantren” ujarnya.
Ustadz Mulyanto, S.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan apa yang ditampailkan oleh santri malam tersebut adalah bentuk kesungguhan untuk memberikan yang terbaik kepada para orang tua mereka.
“Kami di pesantren mempunyai motto man jadda wa jadda (siapa yg bersungguh-sungguh maka ia akan sukses). Malam ini adalah bagian terkecil dari kehidupan anak-anak kita di pesantren. Ini merupakan wadah kreatifitas mereka” ujarnya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Hujan yang mengguyur Lampung sejak sore hingga tengah malam tidak menyurutkan semangat para santri untuk memberikan penampilan terbaik kepada orang tua mereka yang telah datang.
