Peran Santri dalam Asian Games 2018

0
167

Asian Games kembali di gelar dan Indonesia menjadi tuan rumah pada pelaksanaan yang ke-18 tahun ini. Ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah setelah yang pertama pada tahun 1962. Kompetisi olahraga se-Asia yang diikuti kurang lebih 40 negara ini resmi dibuka pada Sabtu (18/8).

Ini merupakan kebangaan bagi bangsa Indonesia sebab adanya even ini kita dapat mendukung atlet kebanggaan dengan mudah sekaligus dapat memperkenalkan budaya Indonesia pada negara luar.

Ragam cara dilakukan untuk mendukung dan menyukseskan even besar ini, dari hal paling mudah dengan menjaga ketertiban dan kenyamanan publik, menyemangati atlet saat pertandingan berlangsung di venue-venue olahraga, hingga berperan aktif dalam kepanitiaan resmi.

Siapa menyangka beberapa santri Pesantren Daqu berkesempatan menjadi volunteer di Asian Games. Selain tim Marching Band Gemanadaqu juga mendapat kesempatan unjuk kebolehan di zona Asian Festival, di kompleks Gelora Bunng Karno, Senayan, sesaat sebelum upacara pembukaan dimulai.

Terdiri dari 60 personel, gabungan santri putra dan putri Pesantren Daqu, Gema Nadaqu membawakan 2 lagu dengan judul Kita Bisa (Theme Song Sea Games 2011), dan lagu Meraih Bintang yang menjadi Theme Song Asian Games tahun ini.

Bermula di zona Bhin-bhin (Asian Festival) Marching Band Gema Nadaqu menunngu aba-aba dari panitia untuk memulai parade sore itu, saat itu semua aksi akan dikendalikan dengan tepat, usai pembawa acara memberikan aba-aba kemudian tim marchingband mulai memainkan aksinya di halaman depan zona bhin-bhin, dengan lagu kita bisa dan meraih bintang yang kemudian berlanjut dengan karnaval melewati zona Atung dan usai di zona Kaka.

Pengunjung yang padat sore itu, terbius dengan penampilan tim Gema Nadaqu, ramai- ramai pengunjung berkumpul menyaksikan dan mengabadikan momen penampilan dengan gadget dan kamera mereka, parade sore itu yang memang disengaja untuk mengarahkan pengunjung dari area Istora menuju area stadion GBK, berhasil. Jarak yang lumayan jauh seolah tak terasa dengan adanya parade ini, ramai-ramai arus pengunjung terarahkan masuk ke halaman stadion GBK. di zona Kaka telah bersiap tim musik daerah dari beragam komunitas melanjutkan aksi yang di mulai tim Gema Nadaqu.

Hadir bersama dan menemani perjuangan santri jelang opening Asian Games 2018, ustadz Tarmidzi selaku merasa bangga dengan penampilan tim Marching Band Gema Naddaqu yang menjadi satu-satunya tim Marching Band yang ada pada penampilan Asian Festival jelang Opening Ceremony Asian Games 2018.

[vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1535591914338-6ec4f01f-28bd-8″ include=”17984,17983,17985,17982,17981,17980,17979,17978,17977,17976,17975,17974″]