Kamis, 14 Februari 2019 Daarul Qur’an Ketapang, Tangerang kedatangan Ms. MacKenzie dari Baltimore, Maryland, Amerika Serikat. Kunjungan tersebut mewakili lembaga CIvilizations Exchange & Cooperation Foundation (CECF) Baltimore untuk program Student Exchange Southeast Asia Program. Selama tiga hari beliau akan berkunjung ke Pesantren Shigor Putri dan Pesantren Tahfizh Putri Cikarang.
Ms. MacKenzie tiba di Daarul Qur’an pukul 9 WIB dan langsung disambut oleh KH. Ahmad Jameel, Wirda Mansur, kepala SMA Daarul Qur’an International Ustadz Madari, Ustadz Kupmin Rambe dan para Asatidz lainnya. Kehadiran beliau diiringi dengan penampilan-penampilan dari santri diantaranya yaitu Marching Band Gema Nadaqu, Rampak Bedug, Taekwondo Daqu, Persida, Persada dan penampilan-penampilan lain yang sangat menghibur.
Beliau beberapa kali bertepuk tangan melihat penampilan para santri, terlebih saat santri memperagakan kebolehan berlompat di udara tanpa alat bantu sama sekali ia tidak mampu menutupi rasa kagetnya. Beliau mengaku terhibur sekaligus bercerita juga pernah menjadi pemain marching band sebagai peniup klarinet.
Tujuan dari kedatangan Ms. MacKenzie yang datang jauh-jauh dari Amerika adalah guna mempererat tali silaturrahim dan menjalin hubungan antar lembaga pendidikan di dunia. Ms. MacKenzie juga banyak berbicara tentang program yang akan beliau laksanakan di Indonesia yang berkaitan erat dengan program pertukaran pelajar di Indonesia. Menurutnya dunia ini sangat luas dengan beragam budaya penduduknya. Maka itu kita harus saling mengenal bukan sebaliknya saling curiga.
Memakai Hijab
Dalam kesempatan tersebut Ms. MacKenzie juga diundang khusus ke kediaman KH Yusuf Mansur, Pendiri Daarul Qur’an. Dalam jamuan makan pagi MacKenzie bercerita tentang maksud kedatangan sekaligus bagaimana serunya santri-santri pesantren yang baru saja menyambutnya. Oiya, kedatang beliau ini merupakan rekomendasi dari , ulama internasional yang fokus berdakwah di Amerika Serikat, yang beberapa waktu lalu berkunjung ke Daqu.
Seusai sarapan pagi Mackenzie melajutnkan kegiatan dan sebelum kepulangan Wirda Mansur mengasih buah tangan berupa hijab koleksi wirdamae, unit usaha milik putri pendiri Daarul Qur’an tersebut. Mackenzie pun penasaran bagaimana menggunakan hijab tersebut, dipandu Wirda ia pun berusaha menggunakan hijab dengan corak cerah tersebut.
“Wow, I like it” ujarnya takjub melihat penampilan barunya.
Mackenzie berharap nantinya akan banyak santri-santri Daarul Qur’an yang bisa ikut dalam program pertukaran pelajar tersebut. Menurutnya dengan saling mengenal maka perdamaian di dunia akan lebih terasa.
Terima kasih Mackenzie dan tunggu kedatangan kami di Amerika sana. Aminn
ditulis oleh Nur Ahmad Indrawan, santri kelas 12.