Tes SDI di Pesantren Daqu Cikarang

0
172

Enam puluh lima sumber daya insani (SDI) berasal dari tiga cabang Pesantren Daqu ikuti prosedur tes SDI yang digelar pada hari Sabtu (7/3) di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang, diantaranya empat puluh delapan SDI dari Pesantren Daqu Cikarang, lima SDI dari Pesantren Daqu Takhassus Putri Cikarang, dan dua belas SDI dari Tahfizh Camp Putra Ketapang.

Turut hadir sejumlah Ustadz terkait pelaksanaan tes SDI yang bertempat di aula gedung Ar-Rahman, diantaranya Ustadz Hery Setyawan, S.Pd.I, Pengasuh Pesantren Daqu Cikarang; Ustadz Ahmad Zuzali, M.Si Kepala Biro HRD Daarul Qur’an; Ustadz Hermansyah dan Ustadz Nurseha mewakili Biro Tahfizh Pesantren Daqu Ketapang; dan Ustadz Ajiz, dari bagian IT.

“Saya mengapresiasi atas keberanian rekan-rekan untuk ikut dalam rangkaian tes SDI tetap ini. Lolos atau tidaknya bisa dipikirkan nanti, yang penting berani mencoba. Saya mendoakan semoga segalanya berjalan dengan lancar.”, ujar Ustadz Hery dalam sambutannya yang cukup mencairkan suasana dan wajah tegang para peserta tes SDI. “Jika diibaratkan sebuah pohon para SDI ini adalah daun-daunnya yang hijau. Jika berguguran tidaklah lagi terlihat pohon yang hijau. Semoga semuanya bisa lolos. Tapi kenapa rekan ustadz ustadzah semua yang mau ujian tapi saya juga kok ikut deg-degan ya….”

Ustadz Ahmad Zuzali mengawali berjalannya tes SDI hari itu dengan paparan gamblang terkait terselenggaranya tes.

Tes SDI tetap ini terbagi menjadi dua katagori. Katagori pertama untuk SDI guru bidang studi, guru tahfizh, dan managemen. Sebelumnya peserta katagori ini diharuskan membuat essay mengenai Daarul Qur’an dan perkembangan pendidikan di era millenial. Untuk tes katagori ini mengenai soal kebangsaan, bahasa inggris, bahasa arab, pendidikan, visi misi Daqu, dan soal study kasus yang terdiri dari soal pilihan ganda dan essay. Sedangkan untuk ujian hafalan Qur’an boleh memilih antara hafalan juz 30, 4 surat pilihan (Yasin, Ar-Rahman, Al-Waqi’ah, Al-Mulk), dan khusus unit tahfizh MHQ 10 juz.

Katagori kedua ialah untuk SDI bagian kerumahtanggan meliputi staff dapur, security, ME (mechanical & electrical), dan office boy/girl. Katagori ini mengerjakan tes berkaitan dengan Daarul Qur’an. Ujian hafalan Qur’an pun surat pertengahan juz 30 yakni dari surat Al-Fajr hingga An-Naas. Ujian hafalan Qur’an masing-masing peserta membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit bertempat di lantai tiga gedung Al-Fath.

“Tes SDI kali ini kami mencoba menghilangkan budaya kertas. Mengganti ujian dengan menggunakan smartphone masing-masing. Harus login melalui Sistem Informasi Kepegawaian (SIK) Daqu. Mengenai tesnya, mohon kepada para peserta untuk menjalani tes sebaik mungkin.”, terang Ahmad Zuzali.

Seluruh rangkaian tes SDI berjalan dengan lancar dan tertib. Wajah-wajah gugup, berkeringat dingin, perasaan deg-degan yang bercampur aduk sebelum tes berubah menjadi lega setelah keluar dari ruang ujian.

Kita doakan semoga terus dimudahkan menjalani tes selanjutnya yaitu tes psikologi dan wawancara nantinya. Diberikan hasil yang terbaik. Apapun hasilnya semoga para SDI dapat terus berkhidmat dan memberikan yang terbaik untuk Daarul Qur’an.