Wejangan Ayahanda Yusuf Mansur pada Santri SMP Daqu Lampung dalam Rihlah Tarbawiyah

0
27

Rombongan santri kelas 9 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Lampung menapakkan kakinya di Pesantren Daqu Tangerang pada Sabtu pagi (10/6) untuk belajar sekaligus ziarah di Makam Ummi Uum dan Syekh Ali Jabeer dalam kegiatan Rihlah Tarbawiyah.

Rihlah Tarbawiyah merupakan kegiatan refreshing usai para santri menghadapi ujian sekolah. Selain Pesantren Daqu Tangerang, para santri Daqu Lampung juga mengunjungi Pesantren Daqu Bandung.

Setibanya di Daqu Tangerang mereka langsung disambut oleh gurunda KH Ahmad Jamil. Beliau memberikan para santri wejangan sebagai bekal sebelum lulus.

Setelah ziarah, mereka pun berjalan ke depan masjid untuk melakukan sesi perfotoan. Tak berselang lama, Ayahanda Yusuf Mansur datang dengan mengendarai mobil.

Ayah Yusuf kemudian turun dari mobilnya dan menyapa rombongan santri Daqu Lampung. Selanjutnya, beliau memberikan wejangan kepada para santri.

“Mobil saya memang bagus, tetapi ada kendaraan yang lebih bagus yang bahkan bisa mengantarkan kalian hingga ke surga-Nya Allah SWT, yaitu Al-Qur’an,” ujar Ayah Yusuf.

“Semakin sering kalian membaca Al-Qur’an, semakin bagus kendaraan kalian untuk mengantarkan ke surga paling tinggi di mana Allah SWT dan Rasulullah SAW berada,” tambah pesan beliau.

Santri pun mencatat dan memperhatikan dengan seksama setiap ucapan beliau. Nampak rasa syukur dari raut para santri Daqu Lampung karena bisa bertemu dengan gurunda Kyai Jamil dan Ayah Yusuf Mansur.

Hal tersebut diaminkan oleh Pengasuh Pesantren Daqu Lmapung yang ikut dalam rombongan, Ustadz Imron Rosadi.

“Ada kesan dan perasaan istimewa di masing-masing santri yang susah untuk diungkapkan,” ujar ustadz Imron Rosadi.

Rombongan santri Daqu Lampung melanjutkan perjalanan Rihlah Tarbawiyah usai acara bersama Ayah Yusuf dan Kyai Jamil tersebut.

Sesuai rencana, mereka mengunjungi Monumen Nasional atau Monas, Museum Lubang Buaya, serta Sholat Dzuhur di Masjid Istiqlal.

Para santri Daqu Lampung lalu tiba di Pesantren Daqu Bandung pada sore hari. Menginap sehari di sana, para santri melanjutkan perjalanan ke Kota Bogor.

Para santri menikmati panorama indahnya Kota Hujan Bogor sebelum kembali ke Pesantren Daqu Lampung.

Penulis: Ibrahim Varkan, Santri Pesantren Daqu Tangerang, Kelas 11