Belakangan, sekolah dengan sistem boarding seperti pesantren menjadi primadona para oranguta untuk pendidikan bagi putra dan putrinya. Meski harus jauh dari anak dengan rasa cemas bagaimana kehidupan sehari-hari mereka di asrama, namun faktanya semakin banyak orangtua yang memilihkan pesantren untuk anaknya.
Berbagai macam alasan mereka, namun pada dasarnya mereka ingin anak mereka hidup dalam lingkungan terbaik baik itu dari kedisiplinan, pendidikan agama dan lainnya. Untuk mencari tahu apa alasan para orangtua memilih pesantren sebagai lanjutan pendidikan anak, tim Daqupost Cikarang mewawancari calon wali santri yang mengantar anak mereka ikut ujian masuk di pondok pesantren tahfizh Putri Cikarang, Ahad, 17 Februari 2019. Berikut wawancaranya:
Dr. Bagus, asal Surabaya:
Mengapa ayah memilih Pesantren ?
Saat ini ada dekadensi moralitas pada generasi kita, mengapa saya memilih Daarul Qur’an? ya tentu karena setiap rongga nafasnya terisi Alqur’an, semoga kelak anak saya dan yang lainnya mampu menunjukkan pada dunia inilah bahwa kami penghafal Alqur’an yang dicetak oleh Daarul Qur’an dan akan membuat dunia menjadi lebih baik.
Mengapa harus Daarul Qur’an ?
Mungkin memang ada pilihan lain, tapi setelah dilakukan pendekatan dengan pertanyaan mengapa harus menghafal Qur’an akan diberi rahmat oleh Allah juga mendapat keutamaan yang besar.
Apa harapan ayah untuk anak Ananda?
Menjadi insan yang beriman, saya tidak ingin anak saya menjadi apapun itu tapi tidak beriman, yang jelas setiap peran ayah untuk anaknya menjadikan Alqur’an hadir disetiap relung nafas.
Bagaimana jika Ananda tidah betah akibat peraturan pondok yang ketat?
Tabayyun. Secara pribadi, ayah sami’na wa atho’na, karena saya percaya aturan yang diberikan pondok adalah yang terbaik untuk anak didiknya.
Apa harapan ayah untuk Daarul Qur’an?
Saya pribadi amat sangat berharap Daarul Qur’an dapat mewujudkan dream daqu dream 5 benua, membenuakan Qur’an juga menjadi parameter bagi pesantren lain dan bisa menduniakan Al-Qur’an.
Maman Suratman, Lampung
Mengapa Ayah memilih Daarul Qur’an?
Karena anak pertama saya sudah di Daarul Qur’an Ketapang dan Alhamdulillah sudah khatam hafalannya, baru lulus kemarin sekarang sudah diterima di TNI, maka saya masukkan adiknya di Daarul Qur’an Putri Cikarang.
Ayah sebelumnya tahu Daarul Qur’an dari mana?
Saya tahu dari media dan lihat acara hafizh Qur’an di tv, kemudian terbesit dalam benak saya ingin punya anak yang hafal Qur’an juga.
Anak ayah masuk karena keinginan diri sendiri atau ada dorongan dari orangtua?
Anak-anak masuk karena ada dorongan dari orangtua, dengan mempertimbangkan kebaikan-kebaikan sebagai penghafal Qur’an dan Alhamdulillah yang putra langsung dapet jadi TNI, sekarang tinggal yang putri nyusul kakaknya.
Apa harapan ayah untuk anak ayah?
Semoga anak saya bisa menjadi hafizhah, sholehah, dan bisa memberikan mahkota yang indah untuk kedua orangtuanya.
Reportase oleh Hasna Naila (Jurnalis Daqu Putri Cikarang)