Sikapi Corona, Daqu Cikarang Liburkan Santri

0
27

Menindaklanjuti keputusan Pimpinan Yayasan Daarul Qur’an Indonesia dalam rangka meliburkan segala aktivitas pendidikan di lingkungan Pesantren Daqu, maka Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang memulangkan para santri terhitung hari ini, Ahad (15/3). Keputusan ini disampaikan langsung oleh KH. Yusuf Mansur bersama Ustadz Anwar Sani selaku rektor Institut Daarul Qur’an (Idaqu) dan Ustadz Tarmizi Ashidiq selaku pimpinan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa Daarul Qur’an usai mengadakan musyawarah, pertimbangan, dan istikharah bersama segenap pimpinan Pesantren Daqu.

Sejak pengumuman menonaktifkan sementara kegiatan belajar mengajar tersebut dirilis, area parkir Pesantren Daqu Putri Cikarang kembali dipadati oleh para wali santri. Meliburkan kegiatan pendidikan ini menjadi salah satu ikhtiar Daarul Qur’an dalam antisipasi penyebaran virus corona (covid-19) di area Pesantren Daqu. Selanjutnya, usai masa kepulangan seluruh santri hari ini, Pesantren Daqu Cikarang akan melakukan screening atau pembersihan secara menyeluruh sekaligus mensterilkan semua sudut pesantren.

“Saya pikir kebijakan yang telah diambil oleh jajaran pengurus Yayasan Daarul Qur’an Indonesia terkait memberikan libur kepada santri, termasuk kebijakan yang amat baik. Sebab sekarang ini hampir semua instansi pemerintah mengambil kebijakan seperti ini untuk antisipasi pencegahan corona. Kalau tidak diliburkan, dikhawatirkan Yayasan juga tidak dapat memproteksi tamu-tamu yang masuk ke pesantren. Juga mengingat bahwa tidak semua guru dan karyawan yang bekerja di pesantren ini tinggal di dalam asrama. Sebagian mereka ada yang tinggal di luar pesantren dan kita tidak tahu bagaimana keadaan mereka saat keluar masuk pesantren. Dikhawatirkan justru akan membawa masuk ke pesantren dan menularkannya kepada santri.”, ujar salah satu wali santri asal Bekasi, Purwanto (43) yang tengah menjemput putrinya pagi ini.

“Yang terpenting, mari kita sama-sama memberitahu para santri untuk selalu menjaga kesehatannya. Terus belajar dan muraja’ah di rumah, sehingga saat kembali ke asrama tidak ketinggalan pelajarannya.”, tambah Purwanto.

KH. Yusuf Mansur berpesan dengan tegas bahwa santri Daqu seluruhnya tetap belajar di rumah melalui layanan online yang dimiliki oleh Daqu atau melalui berbagai cara lain yang bisa digunakan. Senantiasa menjaga kebersihan dan mengurangi berbergian ke luar rumah. Bukan malah main-main keluar rumah bersama teman, nongkrong, dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk mencegah terpapar atau kontak secara langsung dengan orang lain dan kerumunan di sekitar.

oleh : Ustadzah Ratri Penny Awianti, SDI Pesantren Daqu Putri Cikarang